“Lap terakhir berlangsung sangat sulit, sebab saya mendengar gerungan motor Lorenzo sangat dekat ke arah saya. Kami bertarung sangat dekat antara satu sama lain. Beruntung saya berhasil menahan jalur balap, sehingga keluar dari tikungan terakhir di urutan pertama,” girang Pedrosa.
Kematangan mental dan skill pembalap berbadan mungil ini tentunya sudah terlihat lebih baik. Pasalnya ini bukan kali pertama ia melayani ambisi buas rival terbaiknya untuk meraih kemenangan. Bahkan di MotoGP Jerman saat ia meraih kemenangan pertamanya musim 2012, ia mampu bertahan dari serangan yang dilakukan oleh Casey Stoner.
Namun perjuangan Pedrosa masih mempunyai perjuangan besar. Mengingat Lorenzo masih unggul di klasemen sementara. Jika ia mampu menjaga performa terbaiknya di 6 seri tersisa, maka peluang Pedrosa meraih titel juara dunia akan sangat besar. Kita tunggu saja seri selanjutnya di San Marino! (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR