Konsep radikal tersebut akan bekerja ketika sistem Drag Reduction System (DRS) di W08 diaktifkan. Kabarnya jika sayap belakang terbuka, maka akan membuka pipa atau ventilasi udara tersebut. Tahun 2010 lalu mereka sebut dengan F-Duct, namun sekarang fungsinya membantu memperbaiki aliran udara hingga ke bagian paling belakang sayap. Maksudnya agar sistem DRS lebih maksimal saat kondisi aktif.
Namun hal ini dicurigai melanggar regulasi karena sistem aktivasinya menggunakan pergerakan dari sistem DRS. Sementara aktivasi aliran udara melalui ventilasi khusus dengan adanya pergerakan komponen maupun pembalap, sudah tidak diperbolehkan sejak musim 2011. Namun Charlie Whiting dan departemen teknis FIA (Fédération Internationale de l'Automobile) menganggap tidak ada yang ilegal di sayap W08.
“Beberapa tim mempertanyakan hal tersebut, sebab mereka menganggap F-Duct sudah tidak diperbolehkan. Sekarang saya tegaskan lagi, bahwa F-Duct itu tidak dilarang. Pelarangannya berlaku jika pembalap atau komponen lain sepeti suspensi bisa melakukan aktivasi aliran udara dari depan hingga ke sayap belakang. Tapi di Mercedes W08 tidak ada sistem aktivasi dari suspensi atau pun pergerakan pembalap untuk melakukan aktivasi F-Duct,” ujar Whiting.
“Sistem F-Duct di W08 hanya aktif ketika saya belakang terbuka alias dalam kondisi DRS aktif. Dimana udara yang melalui pipa tersebut akan membantu aliran udara di sayap belakang. Sistem ini sangat pasif, dan saya tidak melihat ini melanggar regulasi tentang F-Duct,” seloroh Whiting.
Meski masih kontroversi, namun hal ini akan jadi bahan diskusi lebih lanjut oleh FIA dengan tim-tim di Formula 1. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR