Tahun 2010 lalu, Jenson Button sendiri mengalami kejadian ditodong oleh kawanan penjahat bersenjata api. Button bersama bapak, physio dan managernya terjebak macet di sebuah jalanan setelah menjalani sesi kualifikasi di Sirkuit Interlagos, Brazil. Alhasil Button memaksa mobilnya melewati antrian kendaraan yang macet, dengan cara menabrak beberapa kendaraan di depannya.
“Insiden seperti ini seringkali terjadi, khususnya pada mekanik dan teknisi tim. Hingga akhirnya terjadi juga pada pembalap. Tapi menurut saya mereka hanya ingin isi tas dan bawaan kami. Makanya tahun ini kami harus lebih berhati-hati. Saya rasa Anda akan melihat setiap pembalap mendapat kawalan pihak kepolisian. Pembalap harus melakukan itu untuk menjaga keamanan mereka,” ucap Button.
Apa yang dilakukan Button di Brazil nanti, tentu bentuk perhatiannya untuk mengurangi aksi kejahatan yang biasa dilakukan menggunakan senjata api. (otosport.co.id)
| Editor | : | billy |
KOMENTAR