Serbuk bekas ban tersebut akan melengket di ban mobil yang panas jika melindasnya. Kondisi ini membuat resiko kehilangan grip saat menikung dengan cepat. Jika lebar sirkuit seperti di Sepang Malaysia, pembalap masih punya waktu untuk melakukan memperbaiki posisi mobilnya di lintasan. Namun untuk sirkuit dengan profil kecil dan tidak memiliki areal run off, resikonya sangat besar. Pembalap bisa menabrak pembatas.
“Ada resiko yang besar jika kualitas karet ban seperti ini. Khususnya untuk sirkuit seperti Montreal Kanada, Singapura, hingga Monte Carlo di Monako. Dimana setiap akan melakukan overlapping atau menyalip lawan, salah satu mobil harus menginjak jalur yang kotor akibat serbuk bekas ban bakal kesulitan di tikungan berikutnya. Pembalap tersebut beresiko kehilangan grip dan titik pengereman,” ujar Fernando Alonso, pembalap tim Ferrari.
Dengan alasan itu, wajar jika Alonso mengeluhkannya karena ini berkaitan dengan masalah safety pembalap saat menjalani balapan di sirkuit. Paul Hembery direktur motorsport Pirelli, menjelaskan bahwa serbuk tersebut tidak akan melekat kuat seperti yang ditakutkan oleh Alonso. Tapi akan terlepas jika pembalap menginjak jalur yang bersih. (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR