Rawal. Konsultasi dulu biar enggak kedodoran di sirkuit panjang |
STRATEGI SIRKUIT PANJANG
Tentunya supaya bisa bertahan di antara pembalap senior Indoprix, pemain baru mesti atur strategi. Apalagi karakter sirkuit berbeda dengan Motoprix yang umumnya memakai jalan raya dan berjarak pendek-pendek dan sempit. “Jauh sebelum balap dimulai, saya berkonsultasi dengan beberapa kolega di balap tentang bagaimana agar enggak kedodoran di Sentul,” jelas Rawal T. Lasut, pemilik tim Honda Daya Adicipta NHK BRT Racing Team (HDANBRT).
Dari konsultasi itu, didapat strategi untuk enggak langsung menyodok terdepan. Baik saat kualifikasi maupun perebutan superpole. Menurut Rawal, penerapan strategi tersebut agar pembalapnya enggak jadi sasaran tembak pembalap tim lain yang bernafsu untuk menang.
afid Topan. Raja seri 1 Indoprix |
Memang belum bisa memberikan hasil yang maksimal, namun dengan strategi tersebut pembalap HDANBRT (Dellu Agung) bisa finis urutan ke-6 di race 1 dan ke-7 di race 2 kelas IP 110. Tentu itu hasil yang cukup membanggakan buat tim yang baru pertamakali berlaga di Indoprix.
Atur strategi juga dilakukan oleh pembalap Feizy Juniardith (Zhipeng IRC KYT SSS). Meski yakin Yamaha Jupiternya mampu melesat ke depan, namun di lap-lap awal pembalap bernomor start 20 ini memilih untuk ada dalam rombongan. “Biar mesin awet sampai lap ke 12,” ujarnya.
Walau beberapa tim baru di seri pembuka Indoprix ada dalam barisan terdepan saat balapan, namun tetap saja pemain senior yang jadi penguasa Sentul. Di posisi 5 besar baik di IP 110 maupun IP 125, diisi oleh Hokky Krisdianto, Hendriansyah, Rafid Topan, Hadi Wijaya, Florianus Roy dan H. Yudhistira.
Bagi Hokky yang tahun ini membela tim Yamaha Yamalube FDR KYT Trijaya, adanya pembalap baru menambah serunya persaingan di Indoprix. “Namun permainan mereka belum menemukan ritme yang benar. Agar bisa bersaing di Sentul, mesti banyak belajar bagaimana mengatur ritme balapan. Modal motor kencang saja belum cukup untuk jadi juara,” terang pembalap bernomor start 57 itu.
Hasil akhir dari seri 1 Indoprix, Rafid Topan jadi rajanya. Dengan menang di 3 dari 4 race yang dilombakan, pembalap yang belum genap berusia 17 tahun itu mampu mendulang 50 poin (IP 125) dan 41 poin (IP 110). Hanya race 1 IP 110 yang lolos dari genggaman Topan. •***(otosport.co.id)
Editor | : | Billy |
KOMENTAR