OTOMOTIFNET – Hujan di race pertama kelas IP-2, 110cc pada seri perdana Indoprix yang digelar di sirkuit Sentul beberapa waktu yang lalu memberi masukan positif bagi IRC, pemegang lisensi one make tyre di ajang balap motor nasional baik Indoprix maupun Motoprix.
Di bawah guyuran hujan, balapan tidak lagi menggerombol, tapi terpisah dengan gap yang cukup jauh antara satu pembalap dengan pembalap lainnya.
“Salah satunya karena tidak semua pembalap percaya diri dan ban tentunya,” ungkap Owi Nurhuda dari Honda Banten yang sukses naik podium dalam kondisi aspal basah.
Saat ini IRC memiliki dua ban yang boleh dipakai di Indoprix yaitu Razzo 166 dan Razzo 211. Keduanya memiliki karakter yang berbeda. IRC Razzo 166 adalah tipe intermediate, sedang Razzo 211 adalah tipe kering. Jadi kemampuannya di aspal kering tentunya jauh lebih baik ketimbang Razzo 166.
Di trek basah, pembalap yang tak sempat ganti ban dengan Razzo 166 akan kerepotan menaklukan sirkuit. Hal ini diakui Hokky Krisdianto, “Ban masih pakai Razzo 211, saat rebah roda belakangnya seperti bergeser,” ungkap pembalap dari tim Yamaha TOP1 FDR Star Motor ini.
“Nah dari kasus ini kita mendapat banyak masukan. Salah satunya adalah membuat ban dengan kemampuan layaknya Razzo 211 tapi karakternya intermediate,” buka Arijanto Notorahardjo, GM marketing PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban IRC. “Kita akan segera melakukan pengembangan-pengembangan,” mantap pria bertubuh gempal ini.
Penulis/Foto:Popo
Editor | : | Editor |
KOMENTAR