Secara desain memang tidak ada berbeda dengan versi Thailand yang sudah lebih dulu dikenalkan. Yang paling menonjol hanya desain stripingnya. Versi Indonesia dibuat lebih kalem. Grafisnya sederhana tidak seperti versi Thailand yang tampil berani dengan kombinasi warna mencolok.
Dari desain bodi depannya, sudah tidak terlalu menonjolkan garis-garis melengkung manis. Tapi beberapa sudut memang dibuat lebih tajam seperti batok lampu hingga lampu sein dan sepatbor depan.
Begitu juga ketika melongok ke belakang. Cover bodi samping yang seolah masih mirip Mio Sporty ini dijejali lampu belakang berukuran besar yang mirip lampu Yamaha Nouvo.
Eh, sepatbor belakangnya kok mirip Mio Soul, lebar dan diharapkan mampu menahan cipratan air dengan sempurna.
Motor yang sudah mengadopsi Auto Headlamp On (AHO) ini juga menggunakan kaki-kaki yang serupa dengan Mio Sporty. Bentuk pelek, hingga suspensi depan belakang dan ukuran rodanya sama seperti Mio berkarburator.
Masalah akomodasi, di bawah jok terdapat bagasi yang ukurannya sedikit lebih lega ketimbang Mio Sporty. Meski helm enggak bisa masuk, tapi masih cukup untuk menyimpan jas hujan.
Di bawah setang juga ada konsol bagasi dan gantungan barang yang masing-masing mampu mengangkut barang dengan bobot maksimum 1 kilogram.
Sedang penampilan mesinnya yang benar-benar baru menunjukan kalau air filter diletakan di atas transmisi CVT. Uniknya, pada kipas pendingin di sisi kanan mesin terdapat penutup.
Gimana, keren gak? (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR