Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Nih, Cara Hitung Konsumsi BBM di Adu Jago Irit Revo 2011

billy - Selasa, 14 Juni 2011 | 16:47 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Lomba irit Honda Revo bertajuk "Adu Jago Irit Revo 2011" sedang digelar di banyak kota di Indonesia. Hasil dari kompetisi ini cukup fantastis. Di Medan, Honda Revo bisa tembus 78 kilometer dengan satu liter bensin. Bahkan di Sidoarjo bisa mencapai 104 kilomtere per liter.

Wah, akhirnya banyak yang bertanya. Bagaimana cara menghitungnya, kok bisa hemat banget? Dari pada ragu, lebih baik tanyakan langsung pada Petrus Yulianto, dari Service Enginer, PT Astra Honda Motor (AHM) yang bertanggung jawab pada penghitungan konsumsi bahan bakar pada kompetisi ini.

"Kita menghitung konsumsi bahan bakar berdasarkan bobot bensin," buka Petrus. Bobot bensin dipilih karena bisa diukur lebih presisi. "Menggunakan timbangan digital angkanya bisa sampai seperseribu," jelasnya.

Sebenarnya bisa digunakan cara full to full atau top up pada tanki bahan bakar. Cara ini lebih mudah tapi kurang presisi karena susah mengamati batas bensin saat berangkat dan setelah finish.

Rumus yang dipakai oleh Honda adalah; konsumsi bahan bakar diperoleh dari jarak (meter) dikali berat jenis bensin (gram/liter), hasilnya di bagi dengan berat bahan bakar yang terpakai (gram).

Di Medan jarak yang ditempuh semua peserta adalah 17 kilometer. "Jarak sudah ditentukan, kami sengaja tidak menggunakan odometer karena biasanya ada deviasi yang bisa merugikan peserta," ungkap pria yang berkantor di Cakung, Jakarta Timur.

Sebelumnya, tim survey sudah mengukur rute yang akan dilewat. Ada tiga simulasi, menggunakan jalur paling kanan, paling kiri dan tengah. Kemudian hasilnya dirata-rata. Untuk Medan dapat 17 kilometer. Sedang kota lain bisa berbeda, tapi tetap dalam kisaran 15 sampai 20 kilometer.

Sebelum berangkat, peserta dipersilahkan memilih sendiri botol bensin yang akan digunakan kemudian ditimbang. Begitu juga setelah mencapai garis finish, bensin kembali ditimbang. Bobot bensin yang terpakai adalah bobot bensin sebelum berangkat dikurangi bobot bensin setelah finish.

Misalnya, saat berangkat bobot bensinnya 480 gram, saat finish bobotnya 280 gram, artinya bobot bensin yang terpakai adalah 200 gram. Kalau data sudah lengkap tinggal masukan ke rumus.

Berarti, 17 kilometer atau 17 ribu meter dikali berat jenis bensin di Medan yang didapat 0,7 gram/liter. Kemudian dibagi dengan berat bahan bakar yang digunakan yaitu 200 gram. Hasilnya 59,5 liter per kilometer.


Peraturan Ketat dan Harus Boncengan

Selama lomba, peraturan yang diberlakukan panitia sangat ketat. Kunci kontak, tuas choke, kran bensin dan bagian atas tutup botol tempat bahan bakar di segel. "Kalau segel rusak kami nyatakan gagal," terang Petrus.

Artinya selama perjalanan yang ditempuh dengan boncengan, mesin tidak boleh mati. Saat berhenti di pos atau belanja, mesin motor tetap hidup. Lalu kenapa bisa irit? Lagi-lagi karena cara berkendara yang hemat (pernah di bahas pada artikel sebelumnya, klik di sini) dan keberuntungan ditengah perjalanan.

Kalau sering terjebak macet atau berhenti di traffic light pasti jadi lebih boros. "Selain itu, tiap kota beda-beda rutenya. Di Sidoarjo bisa sangat irit karena rute yang dipilih ada disekitar bandara yang tidak terlalu ramai. Tapi di Medan, bisa lihat sendiri macet dimana-mana," tutup pria ramah yang selalu tampil rapi ini.

Enggak penasaran lagi kan? (motorplus-online.com)
 


Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa