Sudut lancip pada beberapa bagian seperti fairing dan bagian buntut membuatnya sangat futuristik. Tapi, secara keseluruhan, baik dimensi maupun benang merah desainnya tetap mirip dengan motor sport 250cc yang akan dilaunching di Indonesia akhir pekan ini.
Meski tidak benar-benar diwujudkan menjadi kenyataan, namun dua desain ini ternyata turut memberi andil terciptanya Honda CBR250R yang sekarang kita lihat.
Kumpulan banyak sketsa ini pada akhirnya memberikan petunjuk karakteristik biker di tiap negara. Eropa misalnya, datang dengan desain yang benar-benar sport bike, serba merunduk dan siap digeber di sirkuit.
Sedang Asia malah lebih condong pada utilitas, sepeda motor digunakan oleh para komuter dalam kesehariannya. Sehingga desain sport turing menjadi pilihan.
Nah, dari masukan-masukan ini, dicarilah desain yang bisa mewakili karakter semua biker di seluruh dunia. Bahkan Honda berprinsip, membawa daya tarik sepeda motor sport dan kebebasan berkendara pada banyak biker di seluruh dunia adalah hal yang sangat mungkin.
Tapi, dilihat-lihat desainnya oke juga! Yang pasti bisa jadi inspirasi modifikator lokal. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR