|
Jakarta - Ingat tren pencurian batok spion Toyota Alphard dan Harrier beberapa tahun lalu? Ternyata modus itu masih cukup diminati oleh tangan-tangan jahil alias maling.
“Masih, masih ada. Awal tahun 2010 sampai sebelum Lebaran lalu lumayan banyak. Kalau saya lihat kasusnya satu hari bisa 2-3 klaim baik Alphard maupun Harier. Tahun lalu bisa mencapai 4.000-an lebih,” jelas Silahudin, AAIK, assistant director PT Asuransi Raksa Pratikara (Asuransi Raksa).
Tapi, tambah Sila (panggilan akrab Silahudin, red), trennya sudah sedikit menurun.
“Karena orang nyuri spion untuk dijual lagi kan. Mungkin yang beli itu lagi turun. Apalagi dari produsen juga banyak suplai.”
Trus, sekarang modus apa yang masih ngetren? Sila mengatakan pencurian dasbor Alphard Velfire yang cenderung belum turun.
“Case-nya sebulan tinggi-tinggi ada 3-4 kali per bulan. Ini terjadi tahun ini setelah tren spion agak berkurang,” sahut insinyur Teknik Metalurgi dari Universitas Indonesia ini.
Menurutnya, pencurian dasbor MPV mewah itu tak sulit. “Kata teknisi sih sistemnya knock-down jadi bisa dipretelin dan masukin karung. Awalnya juga saya pikir bawanya segelondong diangkut tapi ternyata gak loh,” imbuh Sila yang ungkapkan pencurian dasbor tersebut banyak dilakukan di garasi rumah.
Waspada. (mobil.otomotifnet.com)
“Masih, masih ada. Awal tahun 2010 sampai sebelum Lebaran lalu lumayan banyak. Kalau saya lihat kasusnya satu hari bisa 2-3 klaim baik Alphard maupun Harier. Tahun lalu bisa mencapai 4.000-an lebih,” jelas Silahudin, AAIK, assistant director PT Asuransi Raksa Pratikara (Asuransi Raksa).
Tapi, tambah Sila (panggilan akrab Silahudin, red), trennya sudah sedikit menurun.
“Karena orang nyuri spion untuk dijual lagi kan. Mungkin yang beli itu lagi turun. Apalagi dari produsen juga banyak suplai.”
Trus, sekarang modus apa yang masih ngetren? Sila mengatakan pencurian dasbor Alphard Velfire yang cenderung belum turun.
“Case-nya sebulan tinggi-tinggi ada 3-4 kali per bulan. Ini terjadi tahun ini setelah tren spion agak berkurang,” sahut insinyur Teknik Metalurgi dari Universitas Indonesia ini.
Menurutnya, pencurian dasbor MPV mewah itu tak sulit. “Kata teknisi sih sistemnya knock-down jadi bisa dipretelin dan masukin karung. Awalnya juga saya pikir bawanya segelondong diangkut tapi ternyata gak loh,” imbuh Sila yang ungkapkan pencurian dasbor tersebut banyak dilakukan di garasi rumah.
Waspada. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR