Filippo Preziosi bahkan menegaskan, meski mereka bisa menjual motor untuk tim satelit dan privatir dengan harga itu, tapi aplikasi teknologi yang ditanamkan di motor itu, dipastikan bakal jauh lebih rendah ketimbang motor prototipe yang digunakan tim pabrikan.
“Motor yang penuh dengan teknologi terkini dari kami, tidak akan bisa dijual kurang dari 1 juta Euro. Ducati masuk ke MotoGP karena kesempatan untuk mengembangkan teknologi. Bisa dibayangkan, Ducati Panigale tidak akan pernah lahir jika kami tidak punya pengalaman di MotoGP. Jadi jika pengembangan teknologi dibatasi, maka akan membuat daya tarik perusahaan hilang,” jelas Preziosi.
“Kondisi sekarang ini harus ada yang berkompromi, yaitu antara harga dan ketertarikan untuk ikut di MotoGP. Tanpa ada pembatasan RPM dan ECU, adalah dua hal penting. Tapi kita juga harus menjaga pembengkakan biaya, artinya setiap pilihan memang ada kompromi. Jadi kami akan mempertahankan harga produk dan menjualnya,” tambah Preziosi.
Pria setengah baya asal Italia itu juga menjelaskan bahwa jika tim satelit dan privat mau motor spek pabrikan, maka mereka harus membayar harga motor spek pabrikan. Tapi jika mereka senang dengan spesifikasi motor yang berbeda, mungkin spek motor tahun lalu bisa lebih murah.
Seperti di artikel sebelumnya, belum ada solusi jelas dari para tim pabrikan untuk mencari sinergi antara motor harga terjangkau dengan ketertarikan pabrikan di MotoGP. Masalah ini nantinya akan dibahas lebih lanjut bertepatan dengan sesi tes resmi pra musim MotoGP 2012 di Jerez, Spanyol (23-25/3) mendatang. (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR