Melihat persaingan yang tidak akan pernah terjadi antara motor prototipe dengan CRT, Carmelo Ezpeleta sebagai CEO Dorna Sports (promotor MotoGP) pun mengajukan proposal baru untuk MotoGP musim 2013. Dalam proposal ke FIM (Fédération Internationale de Motocyclisme) baru-baru ini, Ezpeleta meminta agar ada pembatasan ECU (Engine Control Unit) atau kelistrikan dan RPM (Rotation Per Minute) alias putaran mesin.
Alasan Ezpeleta mengajukan proposal pembatasan tersebut (belum ada detail), agar performa antara motor prototipe dengan motor CRT tidak terlalu jauh berbeda. Jika ini tidak dibatasi, maka motor CRT tidak akan pernah bisa bersaing dengan motor prototipe. “Motor CRT tidak akan pernah bersaing dengan motor prototipe jika regulasi tidak berubah,” jelas Ezpeleta.
“Tahun 2013 nanti, saya ingin motor CRT bisa memberikan perlawanan kepada motor prototipe. Makanya kami melakukan pembatasan agar gap antara kedua tipe ini tidak jomplang. Motor prototipe memang akan selalu lebih kencang, tapi jika pembalap di tim CRT bisa memberikan sedikit perlawanan di barisan tengah akan lebih baik,” tambah Ezpeleta.
Saat ini pembatasan part mesin seperti maksimal bore hingga 81 milimeter, masih belum cukup. Hasilnya bisa dilihat pada beberapa sesi tes MotoGP utamanya di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia selama dua hari Selasa dan Rabu (8-9/11). Walaupun optimisme performa motor CRT bisa meningkat 1-2 detik pada sesi tes resmi pra musim MotoGP 2012 di Sepang, Malaysia, tapi motor prototipe bisa jauh lebih cepat dari itu.
Kabarnya proposal yang diajukan oleh Dorna Sports tersebut, sudah dalam proses evaluasi. Carmelo Ezpeleta pun ingin persetujuan dari FIM sudah rampung awal musim 2012 berjalan. (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR