Hal ini ditandai dengan teriak olok-olokan penonton beberapa saat setelah pembatalan MotoGP diumumkan melalui pengeras suara di Sirkuit Sepang. Kondisi tersebut membuat semua orang di paddock menjadi sangat khawatir, masalah yang dialami oleh Simoncelli sedang rumit. Pembalap asal Italia itu sedang berjuang untuk melawan maut, sementara penonton ingin balapan tetap dilanjutkan.
Lauren Vickers (umbrella girl di kubu Randy de Puniet) yang aktif mengirimkan informasi melalui twitter, pun mulai grasak-grusuk di twitter. Ia menganggap bahwa harusnya penyelenggara balapan mengumumkan kondisi yang terjadi saat itu pada Marco Simoncelli. Jika saja kondisi Simoncelli dalam keadaan baik, mungkin tidak salah jika balapan dilanjutkan.
“Penonton berteriak dengan nada sinis dan mengolok-olok, saat balapan dihentikan. Tapi mereka tidak tahu, makanya mereka melakukan hal itu. Saya sudah berupaya memberitahu mereka lewat twitter tapi mungkin hanya sebagian kecil yang tahu. Harusnya penyelenggara balapan memberitahu kondisi terkini melalui pengeras suara saat itu,” kesal Vickers.
Bukan hanya itu yang membuat Vickers dan orang-orang di paddock sangat emosi, tapi juga karena ada oknum yang mengirim pesan bahwa kondisi Simoncelli baik-baik saja. Pesan tersebut sangat terpercaya ketika IRTA (asosiasi tim-tim MotoGP) meneruskan pesan tersebut. (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR