|
United Kingdom - Meskipun regulasi tentang ‘Team Order’ sudah dilegalkan oleh FIA pekan lalu di Monako, namun tim Red Bull yang sudah membuktikan keampuhan perlakuan adil bagi kedua pembalapnya, tidak ingin memberlakukan sistem tersebut. Alasannya adalah karena bertentangan dengan filosofi tim banteng merah ini.
Kemenangan yang diraih oleh Sebastian Vettel di akhir musim, merupakan kemenangan yang murni karena konsistensinya meraih poin maksimal di akhir-akhir musim. Namun keputusan FIA untuk memberlakukan kembali ‘team order’, tidak akan mempengaruhi strategi tim Red Bull. Kendati sempat terlihat pertarungan keras antara kedua pembalapnya di F1 Turki.
“Saya tidak merasa ini akan mengubah strategi kami untuk ke depan. Kami akan memasuki musim depan dengan perlakuan yang sama dengan kedua pembalap kami. Karena tanpa ini semua, kami justru bisa meraih kemenangan. Yang penting apa yang akan mereka lakukan di lintasan nantinya,” beber Christian Horner, bos besar tim Red Bull.
Berbeda dengan tim Ferrari yang sangat mengelu-elukan ‘team order’, Horner bahkan yakin bahwa hubungan antara tim dan kedua pembalap mereka akan tetap harmonis, karena ada kesetaraan di dalam tim. Jadi kedua pembalap mereka akan tetap mendapat perlakuan yang sama. Is it clear…! (otosport.otomotifnet.com)
Kemenangan yang diraih oleh Sebastian Vettel di akhir musim, merupakan kemenangan yang murni karena konsistensinya meraih poin maksimal di akhir-akhir musim. Namun keputusan FIA untuk memberlakukan kembali ‘team order’, tidak akan mempengaruhi strategi tim Red Bull. Kendati sempat terlihat pertarungan keras antara kedua pembalapnya di F1 Turki.
“Saya tidak merasa ini akan mengubah strategi kami untuk ke depan. Kami akan memasuki musim depan dengan perlakuan yang sama dengan kedua pembalap kami. Karena tanpa ini semua, kami justru bisa meraih kemenangan. Yang penting apa yang akan mereka lakukan di lintasan nantinya,” beber Christian Horner, bos besar tim Red Bull.
Berbeda dengan tim Ferrari yang sangat mengelu-elukan ‘team order’, Horner bahkan yakin bahwa hubungan antara tim dan kedua pembalap mereka akan tetap harmonis, karena ada kesetaraan di dalam tim. Jadi kedua pembalap mereka akan tetap mendapat perlakuan yang sama. Is it clear…! (otosport.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR