Foto : Red Bull GmbH |
OTOMOTIFNET - Menjelang F1 Belgia yang bakal dihelat di Spa-Francorchamps dan GP Italia yang akan dihelat di sirkuit Monza secara berturut-turut, sepertinya malah menjadi momok yang menakutkan bagi tim Red Bull. Meskipun mereka memiliki mobil yang cukup kencang, namun tim ini mengakui, bahwa dalam hal downforce dan kekuatan mesin, Red Bull belum menjadi yang terbaik.
Tentunya ini membuat Christian Horner bos tim Red Bull, berharap agar bisa menuai hasil yang tidak mengecewakan, kendati mereka secara data cukup mengkhawatirkan. Pasalnya rival mereka saat ini yaitu tim Ferrari dan McLaren, cukup terkenal dengan reliabilitas mobil khususnya pada tenaga dan sistem downforce.
Tidak heran jika Horner pun mulai mencari titik-titik di bagian sirkuit yang bisa dimanfaatkan oleh kedua pembalapnya. Setidaknya di titik itu, catatan waktu tercepat mereka tidak bisa disalip oleh tim manapun juga. Dan itu terlihat di sektor kedua, baik itu untuk sirkuit Spa, maupun sirkuit Monza.
“Sektor kedua adalah sektor yang paling vital untuk meningkatkan catatan waktu tercepat yang bisa kami peroleh. Namun pada bagian lainnya saya rasa kami akan kehilangan waktu tercepat,” ungkap Horner.
Apa yang diungkapkan oleh Horner, ternyata juga menjadi kekhawatiran Mark Webber. Pembalap asal Australia itu sadar benar jika di trek lurus dan panjang mobil mereka akan kehabisan nafas. Makanya Webber mulai merencanakan strategi yang tepat untuk mendapatkan waktu tercepatnya.
“Saya tahu bahwa mobil Red Bull tidak memiliki tenaga yang superior seperti mobil di tim lain. Makanya saya sudah mulai khawatir lebih dulu mengenai performa kami nantinya. Mudah-mudahan kami bisa menerapkan strategi yang tepat untuk itu,” imbuh Webber.
Walah, berarti ini akan menjadi kesempatan bagi tim Ferrari, McLaren dan Renault untuk mengambil posisi teratas di klasemen. Kita lihat saja hasilnya nanti.
Penulis : Uda
Editor | : | Editor |
KOMENTAR