Dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebab tenaga mesin CFE yang berkapasitas 1.600 cc mampu mengalahkan mesin 2.000 cc Toyota Kijang Innova dan versi 1.800 cc Nissan Grand Livina, yang notabene berkapasitas lebih besar.
Yup, mesin Proton CFE mampu mengeluarkan tenaga hingga 138 dk di 5000 rpm, sementara Kijang Innova hanya mengeluarkan daya sebesar 136 dk pada 5600 rpm. Sedangkan Grand Livina hanya 126 dk di 5200 rpm, atau tak jauh beda dengan mesin Proton sebelumnya, Campro CPS 1.6 liter dengan 125 dk pada 6500 rpm.
Sementara torsinya mesin CFE ini jauh melebihi pesaingnya dengan angka 205 Nm. Sedangkan Kijang Innova dan Grand Livina masing-masing hanya bertorsi 182 Nm dan 174 Nm saja.
Tentu saja kemampuan tersebut ada konsekuensinya, yaitu lebih boros BBM. Terlihat dari perbandingan jarak tempuh. Dimana CFE menghabiskan 8,3 liter bensin untuk tiap 100 km. Lebih boros dari Innova dan Grand Livina yang hanya butuh 8 liter saja untuk jarak tempuh yang sama.
Kemampuan mesin CFE anyar ini tentu tak lepas dari perangkat turbo yang disematkan. Menurut pihak Proton, kemampuan mesin ini sejajar dengan versi 2.0 liter non turbo (naturally aspirated). (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR