OTOMOTIFNET - Banyak hal penting yang kudu diperhatikan, terutama saat handling di jalan basah. “Selain kondisi tunggangan harus layak jalan, juga perlu lebih meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi berkendara,” ungkap Jusri Pulubuhu, training director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).
Akibat jalan licin, traksi ban dengan aspal jadi berkurang sehingga rider juga enggak bisa main gas seenaknya seperti saat jalanan kering. Demi keselamatan, kecepatan besutan musti dikurangi.
“Biasanya jalan 60 Km/jam di aspal kering, untuk amannya 40 Km/jam saat turun hujan,” anjur pria ramah ini. Saat berbelok atau menikung, juga tidak bisa sambil berakselerasi atau tambah gas. Rider musti kurangi kecepatannya biar tidak terpeleset. “Buatlah radius putar yang lebih lebar dan jangan langsung berbelok tajam, karena motor rawan selip dan jatuh,” tambah pria asal Surabaya ini.
Agar kewaspadaan tetap terjaga, biasakan juga mata konsentrasi ke depan melihat dan memperhatikan kondisi jalan. Sehingga kalau ada kubangan atau genangan air, langsung bisa dihindari.
Selain mengurangi kecepatan, pengereman juga harus diperhatikan. “Jangan sekali-kali injak rem terlalu dalam atau penuh, karena akan bikin ban belakang selip dan mengakibatkan terpeleset. Lebih baik ngeremnya secara bertahap dan pelan-pelan,” tambah A.A. made Surya Adicipta, Instructor Safety Riding PT. AHM.
Penulis/Foto: Banar
Editor | : | Editor |
KOMENTAR