OTOMOTIFNET - Persaingan Honda dan Toyota ternyata bukan hanya di mobil baru, namun sampai mobkas yang berusia ‘ABG kuliah’ juga masih terjadi. Usia mobil 17-20 tahun dengan mengeluarkan dana Rp 30-40 juta.
Toyota punya Corolla Twincam keluaran 1988-1991. Setiap tahun keluaran memiliki perbedaannya masing-masing. Pada generasi awal, bumper depan lebih banyak sirip-siripnya dan di bagian bawah bumper terdapat lubang kotak yang seakan-akan untuk mendinginkan perangkat rem. Lalu generasi 1989, sudah ada lampu sen di bumper depannya. Dan kotak pada bumper dihilangkan. Mika lampu belakang masih seperti pada generasi awal, yakni kuning putih (sen dan lampu mundur), hanya saja ditambah ornamen lampu dekat plat nomor.
Generasi berikutnya, 1990-1992, nyaris tak ada perbedaan. Namun variannya ditambah satu lagi, yakni bermesin injeksi. Bernama Toyota Corolla Twincam GTi. Menggunakan mesin 4A-GE yang sampai saat ini masih memegang pamor sebagai salah satu mesin kencang. Bedanya dengan yang mesin karburator cukup banyak selain mesin. Di GTi rem sudah cakram semua, indikator juga lebih lengkap dan jok semi bucket yang siap ‘memegang’ tubuh.
“Kelemahan seri Twincam ini ada di bagian sepatbor belakang. Karat sering menyerang di tempat tersebut. Kacaunya, karena tertutup karpet jadi jarang dilihat oleh konsumen. Jadi kalau terlihat karpet bagasi basah, silakan periksa sepatbor,” ungkap Eddy dari bengkel cat Karunia di daerah Jatiwaringin, Jaktim.
Pada seri Corona, mulai 1990-1992, sesaat sebelum keluarnya Absolute Corona. Mobil ini head to head dengan Honda Accord. Karena umur yang sudah mulai tua, setelah mendapatkannya lebih baik periksa secara menyeluruh, baik kaki dan mesin. “Sebenarnya ini mobil nyaman. Namun karena tua agak sulit cari yang bagus,” seru Bambang Budiarto dari showroom mobkas Santo Motor di Pondok Kopi, Jaktim.
Penulis : Toncil
Foto : Johan
Editor | : | Editor |
KOMENTAR