Cara mengeceknya bisa dilihat warna cairan di dalamnya. Bisa dengan membuka tutup radiator atau cek warna water coolant dari tabung reservoir. “Kalau keruh, sudah waktunya diservis atau ganti water coolant baru,” jelas Nophie, mekanik dari Ultra Speed Racing daerah Jl. Panjang, Jakbar.
Buat servisnya, apakah bisa dilakukan sendiri tanpa harus membawa ke bengkel? Bisa aja. Jika sebelumnya menguras radiator hanya sekedar diganti air, tapi juga bisa menambahkan radiator flush untuk hasil yang lebih maksimal. Ada banyak merek seperti Prestone, Master dan lainnya.
“Salah satunya bisa pakai Micrologic Premium 143 Cooling System Cleaner. Chemical ini berfungsi untuk merontokkan kotoran yang menempel di dalam radiator,” ujar Gamaliel Sentosa, Bussines Consultant PT Tunap Indonesia, distributor produk tersebut.
“Cairan kimia ini dapat melarutkan residu minyak, mengangkat endapan kotoran serta menestralisir kadar asam,” jelasnya. Penggunaannya juga mudah. “Produk ini sebenarnya digunakan buat mobil, isinya 500 ml tapi bisa juga dipakai pada motor. Takaran pada mobil satu botol dituang semua, sedangkan motor bisa diberikan 100 ml saja,” jelasnya lagi.
Wah, jadi pengin tahu kinerja produk asal Jerman ini? Sebagai kelinci percobaan, dilakukan pada Honda CBR250R keluaran 2013. Yuk, kuras! • (otomotifnet.com)
Kondisi mesin harus dingin dulu. Lalu, buka baut pembuangan air radiator pakai kunci yang sesuai dan pasang kembali
Setelah itu, radiator diisi dengan air bersih dan masukkan juga cairan Micrologic 143 sebanyak 100 ml. Trus, tutup radiatornya
Dilanjutkan menyalakan mesin selama 30 menit dan jika sudah selesai tunggu sampai mesin dingin. Setelahnya, cairan tadi harus dibuang
Air yang keluar jadi keruh menandakan kotoran telah larut. Biar semua air kotor keluar, bisa melepas slang besar di radiator dan tutup lubang yang ada di radiator. Nyalakan mesin dan isi radiator dengan air secara terus menerus, sampai cairan yang keluar dari slang radiator benar-benar bersih
| Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR