Silverstone - Pada ajang Nissan GT Academy (GTA) 2015 di sirkuit Silverstone, Inggris (20/8), Indonesia begitu nyaris mengantarkan pesertanya menjadi juara GTA. Hanya saja, juara tak mengenal kata nyaris.
Tapi bukan berarti Indonesia tak punya taji. Baru pertama kali ikut, tim Tanah Air terbilang punya modal pas-pasan, tapi hasilnya terbilang memuaskan. Sempat digembleng di sirkuit Sentul dengan beragam pelatihan, totalitas tim untuk extra-fight bikin nama Indonesia ditakuti sebagai pendatang baru.
Lihat saja pertarungan Andika Rama Maulana yang mewakili tim Indonesia patut diacungi jempol. Rama terpilih setelah memenangi sesi Super Pole Shootout dari rekan setim, Raira Baskara. Rama dapat pole position karena menang di kualifikasi Stock Car Challenge malam sebelumnya.
Pada balap final menggunakan Nissan 370Z dengan spesifikasi balap, yang memang dibuat khusus untuk GTA. Sayangnya lepas start, 4 lap kemudian Rama disusul oleh tim Filipina yang start dari posisi tiga. Keduanya pun bertarung ketat hingga lap terakhir. Namun sekali lagi, pembuktiannya sebagai yang terkencang, Rama berhasil mencatat fastest lap yakni 1:18,023.
“Di salah satu tikungan aku miss injak rem. Jadi harus injak ulang yang bikin Filipina bisa menyusul,” ujar pria berusia 20 tahun ini. Hasilnya, hingga lap terakhir keduanya fight hingga Rama berhasil membuat selisih hanya 0,288 detik dengan pemimpin.
“Memang ada beberapa titik yang masih bisa dimaksimalkan lagi. Tapi sebagai pendatang baru, hasilnya terbilang memuaskan, karena Rama juga berhasil mencatat waktu terbaik,” terang Hamish Daud Wyllie, Brand Ambassador sekaligus mentor tim Indonesia yang berangkat.
Hasil akhirnya, Filipina yang diwakili oleh Jose Gerard Policarpio pun bakal mewakili Nissan balap ketahanan di Dubai 24 hours Race bulan Januari 2016 mendatang.
Hasil Race:
Tim Time/Gap Lap
1. Filipina 13:12.433 10
2. Indonesia 0.288 10
3. India 11.100 10
4. Thailand 11.319 10
5. Japan 5 laps 5
(mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR