Silverstone - Esok hari, sambil menunggu Final Race Nissan GT Academy dimulai. Rombongan jurnalis masih diberikan kesempatan istimewa yang tak bisa dilupakan. “Kalian akan mencoba salah satu single seater kami,” ujar Dan, sambil tersenyum rahasia.
Dibawa ke Stowe Circuit, sirkuit kecil di dalam Silverstone. OTOMOTIFNET langsung berbinar begitu melihat deretan mobil Formula yang terparkir rapi di depan paddock.
Memang bukan mobil Formula 1 atau F3000, ini adalah Formula Silverstone dengan mesin 4 silinder segaris berkapasitas 1.600 cc normally aspirated. Terlihat kecil? Kalau hanya dari kapasitas memang iya. Tapi ingat, ini adalah mobil Formula dengan suspensi ala Formula 1 dan tempat duduk ekstra-rendah.
Masuk ke kokpitnya pun butuh effort. “Kaki harus lurus sambil selonjoran masuk,” jelas Harry yang langsung mengikat kencang safety belt 4 titik ke badan. Hasilnya seperti tiduran, namun di kaki terdapat pedal box dengan tuas mungil di kanan untuk transmisi 4 percepatan.
Melihat ke luar jangan berharap lebih. Selain tertutup helm full face, pun masih ada bodi yang membuat mata hanya bisa melihat jalan depan dan sedikit ban depan serta spion mungil.
Indikatornya pun minimalis, hanya ada petunjuk temperatur mesin dan tekanan oli di sisi kanan, serta indikator rpm di sisi tengah. Mau jalan juga sama sulitnya.
“Ini 4 percepatan, namun sebenarnya ini transmisi 5 speed yang gigi 1 dihilangkan, jadi langsung gigi 2. Makanya lepas koplingnya harus agak lama dan panjang karena kalau tidak bakal stall,” urai instruktur tinggi ini panjang lebar.
Percobaan pertama, jelas saja mesin langsung mati, hihihi… Tapi tak perlu ragu, cukup injak pedal gas lebih dalam. Maka putaran pemanasan pun langsung dilakukan.
Awalnya terdapat sebuah Nissan Juke yang jalan di depan sekaligus memberitahu line terbaik di tiap tikungan. Lepas 3 lap, begitu SUV tersebut masuk pit. Rombongan jurnalis langsung saja atur posisi start.
Lampu hijau menyala, injak gas lebih dalam lagi. Formula ini langsung melaju dengan stabilnya. Kuncinya di tikungan, begitu masuk di braking point harus injak rem keras sampai di kecepatan yang diinginkan.
Turunkan gigi dan atur throttle supaya enggak berlebihan dan cari apex alias titik puncak tikungan. Lalu injak gaspol sembari keluar tikungan. Salah dikit prosesinya, tenaga sebesar 140 dk yang hanya tersalur ke roda belakang digaransi bakal membuat mobil spin enggak karuan.
Nah, karena gerak roda belakang, OTOMOTIFNET teringat saat masih balap dulu. Begitu terasa moncong mobil enggak selaras dengan bodi belakang alias understeer. Lepas saja injakan pedal gas, tapi tak usah mengerem untuk membuat traksi depan dan belakang kembali sama. Sisanya balik lagi jangan ragu untuk full throttle.
Pengalaman yang benar-benar tak terlupakan. Kalau penasaran gimana caranya nyetir mobil Formula, enggak harus jadi pembalap dulu kok. Walau hanya senang main permainan konsol, coba saja ikut Nissan GT Academy tahun depan. Siapa tahu bisa dikontrak benaran loh dan jadi pembalap Nissan… (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR