Eropa – Valentino Rossi tentunya masih haus kemenangan untuk meraih gelar juara dunianya yang kesepuluh, sekaligus mengejar dua rekor yang ingin dipecahkan milik Giacomo Agostini dan Troy Bayliss. Rekor Apa itu?
Kontrak Valentino Rossi di Yamaha akan berakhir di 2016, tetapi ia membayangkan masih bisa satau atau dua tahun lagi berlomba di MotoGP. Dengan harapan ia bisa mengejar dua rekor terdekat. Yaitu sebagai pemenang terbanyak dan pemenang di usia senja yang dipegang Troy Bayliss.
Dengan kemenangan terakhir di Silverstone, Inggris dua pekan lalu, merupakan kemenangan ke-112 dalam karier balap motornya. Perinciannya: 86 kali di kelas utama, 14 kali di GP 250 cc dan dan 12 kali di GP 125 cc.
Selama ini rekor menang terbanyak masih dimiliki Giacomo Agostini, 122 kali. Rossi harus berdiri di podium tertinggi 10 kali lagi. Balapan musim 2015 tinggal 6 putaran termasuk GP San Marino akhir pekan ini. Artinya kemungkinan masih bisa dikejar pada musim depan.
Rekor terdekat lainnya, pemenang di usia tua yang kini dipegang Tory Bayliss, yaitu di usia 37 tahun 213 hari saat menang di GP Valencia 2006. Sedangkan Rossi ketika terakhir menang di GP Inggris berusia 36 tahun 195 hari.
Pastinya Rossi masih haus kemenangan meski usianya paling tua di antara pembalap MotoGP saat ini. Apalagi ia tengah memimpin klasemen dengan 12 point dari rekan setimnya di Yamaha, Jorge Lorenzo.
Peribahasa ‘tua-tua keladi, makin tua makin jadi’, buat Rossi bisa diartikan semakin berumur tetapi tidak kalah sama pembalap muda. (otosport.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR