“Kerenggangan klep ini sangat penting. Makanya pabrikan memberikan rentang ukuran yang sudah di standarkan sesuai spek engine. Bila mesin masih standar, diharapkan mengikuti anjuran pabrik. Bila tidak, banyak pengaruh buruk yang akan timbul,” kata Titut Winarto, Chief mekanik dari Honda Wahana Artha.
Bila celah terlalu rapat, mesin bakal cepat panas dan akselarasi terlampau kurang alias lemot. Sedangkan saat setingan klep dipaksa renggang, akan timbul suara nyaring di mesin akibat benturan yang tidak normal antara pantat klep dan rocker arm. Agar tepat, sebaiknya seting kerenggangan klep kudu menggunakan fuller gauge.
Jangan sampai menggunakan feeling atau dirasa-rasa. Karena satuan yang digunakan adalah milimeter, sehingga sangat kecil.
Ketidak cocokan setingan klep in dan ex bisa berakibat memperpendek masa pakai dari komponen tersebut. Selain ikuti celah standar pabrikan, penyetelan dilakukan ketika mesin dingin.
Gitu bro! (otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR