Jakarta - Ditengah wacana kenaikan harga eceran bahan bakar minyak subsidi, para pengguna mobil cepat atau lambat akan harus menggunakan bahan bakar minyak non subsidi semisal Pertamax cs. Harganya lumayan nguras kantong.
Kalau mau tetap berhemat, coba dong pakai bahan bakar gas. Secara matematis, sebenarnya banyak penghematan uang yang bisa kita dapat kalau menggunakan bahan bakar gas. Bahkan, Autogas Indonesia, sebagai salah satu penyedia konventer kit BBG memberikan itung-itungannya.
Sebagai gambaran, bila mobil menggunakan 10 liter pertamax per hari maka uang yang dikeluarkan Rp 110 ribu, dengan asumsi harga Pertamax adalah Rp 11 ribu per liter. Sebulan dana yang disediakan sampai Rp 3,3 juta.
"Sedangkan bila memakai BBG jenis compressed natural gas (CNG) maka pengendara bisa menghemat uang sebesar Rp 7.900 per liter. Penghematan ini karena harga CNG hanya Rp 3.100 per liter," ujar Thomas Nurhakim Direktur Utama PT Autogas Indonesia.
Bila setiap hari menggunakan 10 liter BBG maka total penghematan per hari adalah Rp 79 ribu. Dan dalam sebulan penghematan yang didapat adalah sebesar Rp 2.370.000.
Nah, satu lagi kalau menggunakan BBG tipe Liquified Gas for Vehicle (LGV) yang ecerannya Rp 5.900 perliter maka penghematan per bulan akan didapat sebesar Rp 1.770.000.
Memang, diawal pemakaian, pengguna mobil harus mengeluarkan investasi yang tidak murah. Harga konverter kit untuk CNG bervariasi antara 17 juta hingga Rp 22 juta. Sedangkan harga koverter kit untuk tipe LGV berada di kisaran Rp 14 juta hingga Rp 17 juta.
Dari segi oktan pun bahan bakar gas lebih tinggi, yakni 110 oktan. Bandingkan dengan Pertamax yang oktannya 92 dan Pertamax Plus 95 oktan. Dengan begitu, pembakaran BBG lebih sempurna. Efeknya irit dan ramah lingkungan.
Ada dua jenis gas yang tersedia, yaitu bahan bakar gas CNG (Compressed Natural Gas) seperti yang digunakan Trans Jakarta, kemudian ada juga Vigas atau LGV (Liquid Gas for Vehicle) yang sudah banyak tersedia.
"Dari sisi keamanan sebetulnya gas jauh lebih aman di bandingkan dengan bensin karena titik pengapian gas yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bensin, namun karena kita sudah terbiasa dengan bensin maka kita menganggap gas lebih berbahaya padahal kenyataannya sebaliknya," papar Thomas.
PT Autogas Indonesia juga menyediakan aftersales service dan maintainance serta memiliki hotline services 24 jam kepada customernya. Safety dan kualitas pekerjaan yang menjadi hal nomer satu serta Ketersediaan suku cadang. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR