Jakarta - Kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap kendaraan roda empat terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan perekonomian dalam negeri, termasuk pentingnya kendaraan roda empat dalam menunjang aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat. Walaupun beberapa kejadian dan bencana alam terjadi awal tahun ini di tanah air, namun secara umum tidak mengganggu penjualan kendaraan bermotor nasional secara signifikan.
Pandangan itu disampaikan oleh Meneteri Perdagangan, M. Lutfi saat pembukaan IIMS 2014, di JIExpo, Kemayoran, hari ini (18/9). Penjualan kendaraan bermotor sampai Februari 2014 mencapai 215.275 unit, naik 7,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan 200.029 unit.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sendiri menilai, meningkatnya aktivitas perekonomian masyarakat di seluruh pelosok tanah air menjadikan industri kendaraan bermotor juga semakin tinggi. Diprediksikan permintaan serta kebutuhan kendaraan dalam 10 tahun kedepan akan makin meningkat menjadi 3 juta unit, termasuk ekspor.
“Setiap perusahaan mobil sudah mencapai produksi 1,5 – 2 juta unit, maka harus membangun pabriknya di luar Jakarta. Dan jika agnka produksi mencapai 3 juta unit, maka harus membangun pabrik di provisi lain seperti di Jawa Timur,” tutur Lutfi.
Kalau produksi meningkat lagi dari 3 juta unit sampai 5 juta, lanjutnya, maka pabrik harus dibangun di luar pulau Jawa. Misalkan di Balikpapan, Kalimantan atau Makassar, dan Sulawesi. Tujuannya, agar beban di Pulau Jawa bisa lebih ringgan dari industri dan populasi.
"Selain itu, daerah yang diprediksikan itu sangat potensial secara geografis maupun perkembangan daerahnya. Intinya, agar pembangunan dan perekonomian juga lebih merata, "tutupnya.
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR