Selama perjalanan kurang dari dua bulan, lampu yang dipasang di Toyota Avanza Veloz ini dipaksa hampir selalu menyala meski di siang hari.
Melewati jalur utara Pulau Jawa yang panas atau jalan-jalan ke Puncak, Bogor yang kaya dengan kabut sudah dilakukan.
Hasilnya, sorot lampu ini tetap terang seperti pertama kali dipasang akhir bulan Juli silam.
Range intensitas cahaya yang dipancarkan Hella H4 ini masih sama. Rentangnya ada di sekitar 170 lux untuk lampu dekat, diukur dengan lux meter dari jarak 10 meter ke tembok berwarna putih. Atau tepatnya di angka 174,6 lux setelah menempuh 10 ribu km.
Angka ini tidak beda jauh bila dibandingkan dengan lampu standar bawaan yang angkanya menunjukan 170,2 lux, diukur akhir Juli yang lalu.
Hal ini sesuai dengan komitmen Hella yang lebih memilih untuk menawarkan bohlam lampu aftermarket dengan rasa dan kualitas setara bohlam standar bawaan pabrikan mobil. Namun, tetap diselipkan keunggulan dari bohlam Hella ini.
"Kita sebenarnya menawarkan bohlam ya sesuai dengan standar pabrikan itu mobil, jadi nggak macam-macam lah. Kualitas kita harus setara atau bahkan melebihi standar pabrikan," ujar Vincent Lo, selaku General Manager dari PT. Sumber Berkat Anugerah, pemegang merek Hella di Indonesia.
Hella pun menawarkan banyak varian jenis bohlam untuk lampu mobil ini, "antara lain H1, H3, H7, H8, H9, H11, HB3 HB4, baik watt standar maupun yang lebih besar, 12 Volt atau 24 volt, semua kita sediakan," tambah Vincent. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR