Jakarta - Perhelatan IIMS ke-21 yang berakhir 29 September kedatangan tamu Tarsus Group PLC dari Cina yang di negaranya menjadi penyelenggara pameran otomotif, hanya di segmen aftermarket. Mereka bukan hanya melihat, bergandengan dengan Dyandra Promosindo, sudah menetepkan tanggal penyelenggaraan "Auto Aftermarket Industry & Tuning Trade Fair 2014" (AAITF), 21-23 Mei 2014.
Hanya, luas pameran tidak seperti IIMS sekarang, menurut Elvis Yu, Direktur Tarsus Guangzhou memakai Hall B. Mengenai peserta, katanya 80 persen dari Cina dan selebihnya Eropa dan Indonesia. Soal isu melemahnya rupiah diyakini oleh Yu, "Tak akan terpengaruh dengan pameran. Kami berharap, dalam tiga hari pelaksanaan bisa memenuhi target sekitar 10.000 pembeli potensial."
Sementara Peter Massey dari Tarsus Inggris yang ikut mendampingi mengatakan bahwa pihaknya begitu bergairah membawa AAITF ke Indonesia karena pertumbuhan pasar mobil dan motor di Indonesia sangat hebat. Trennya pun terus menunjukkan peningkatan, "Itulah yang membuat kami untuk datang ke sini. dari Indonesia, kami kemudian ke Turki," urai Peter.
Dalam pameran nanti yang sifatnya business to business tak cuma menampilkan suku cadang modifikasi mobil dan motor, juga ada kontes modifikasi. Selain itu, juga digelar seminar dan workshop untuk berbagai pengetahuan dan keahlian.
Otomotifnet menanyakan, bagaimana cara Tarsus meyakinkan pebisnis komponen modifikasi di Indonesia yang sudah kuat dengan jepang dan Eropa? Yu yakin produk dari negeri Tirai Bambu bisa diterima karena punya tiga kekuatan. Pertama, suplai mudah, harga sangat kompetitif, dan kualitasnya bisa disamakan. "Karena Cina sendiri sudah menyuplai ke Jepang, jadi tahu pengembangannya. (mobil.otomotifnet.com)
| Editor | : | Bagja |
KOMENTAR