"Lebih presisi dengan dukungan dari produsennya," ungkap Brahmantio, manager Sportisi Motorsport (SM) yang menjadi distibutor Power Commander di Indonesia.
Dukungan yang dimaksud salah satunya adalah soal kemudahan melakukan settingan. Power Commander V adalah keluaran produsen dynamometer, Dynojet. Artinya, untuk setting sudah compatible dengan dynamometer dari Dynojet.
Di Sportisi Motorsport sudah menggunakan dynamometer dari Dynojet yang memiliki fungsi closed-loop control kecepatan dan putaran mesin.
Fungsinya untuk menahan kecepatan roda atau putaran mesin pada titik tertentu. Putaran mesin perlu ditahan untuk memudahkan melakukan remapping, mengisi kolom-kolom mapping sesuai air fuel ratio (AFR).
Untuk menyelesaikan satu settingan, sang tuner harus memasukan data tiap putaran mesin dari 250 rpm sampai kelipatannya, dalam 9 tahap bukaan gas. Dari 2%, 5%, 10% hingga full throttle atau 100%.
"Selain itu, sang produsen juga melengkapi dengan fasilitas Tuning Link untuk memudahkan setting," beber Bram, sapaan akrabnya. Tuning Link adalah software dari Dynojet Tuning Centres yang secara otomatis mengoptimalkan kurva bahan bakar pada piggyback.
Sang tuner paling hanya melakukan sedikit penyesuaian untuk menyempurnakan settingan ini. "Tiap tahun kita bayar lisensi untuk tuning link. Enggak murah, tapi sangat memudahkan," aku Bram.
Belum lagi perangkat optionalnya, Power Commander V ini juga bisa dilengkapi dengan autotune untuk melakukan setting secara otomatis dan kemudian ada juga quickshifter.
Speedshop yang mangkal di Jl. Tenggiri No. 4A Rawamangun, Jaktim ini melepas Power Commander V untuk Honda CBR 250R dengan harga Rp 3,5 jutaan sudah termasuk ongkos setting. Sedang untuk moge, berkisar di angka Rp 4,5 juta keatas tergantung tipe. (motorplus-online.com)
Sportisi Motorsport: 021-32244588/47862148
Editor | : | billy |
KOMENTAR