Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Antisipasi Mengemudi Menembus Badai

Editor - Rabu, 1 September 2010 | 11:29 WIB
No caption
No credit
No caption

OTOMOTIFNET - Menurut data Badan Meteorologi dan Geofisika, selama 12 tahun terakhir, tahun 2010 Indonesia mengalami cuaca paling ekstrem. Sampai bulan Agustus yang biasanya sudah memasuki musim kemarau, masih saja diwarnai hujan deras.

Jalanan licin, becek, kubangan dan banjir, jarak pandang berkurang sampai kabut dan suhu udara dingin. Agar perjalanan aman dan nyaman, semua mesti diperhitungkan matang. Tidak hanya mobil tapi juga penumpangnya.

No caption
No credit
No caption

 

 
No caption
No credit
No caption

Lampu depan, membantu melihat dan terlihat jelas. Stop lampu jauh di kabut dan singkirkan lampu HID putih yang trendi, gunakan lampu standar yang kekuningan.
No caption
No credit
No caption

Atur suhu ruangan agar tetap nyaman. Jangan terlalu dingin, karena bikin sering buang air kecil. Repot kalau macet dan tidak ada toilet. 

Jaga tubuh tetap hangat dan kering. Agar nyaman dan sehat di perjalanan yang melelahkan.

Melihat Dan Terlihat
Sekalipun perjalanan siang, pastikan lampu kondisinya baik. Lampu berguna saat hujan deras atau kabut untuk melihat kendaraan lain sekaligus menjaga agar mobil terlihat. Singkirkan lampu HID putih kebiruan yang bikin mobil terlihat modis di jalanan kota. Ganti dengan lampu standar yang berwarna kekuningan.

Jika rute yang dipilih melewati daerah berpotensi kabut, sebaiknya lengkapi kendaraan dengan fog lamp untuk membantu visibilitas. “Ingat fog lamp hanya digunakan pada area berkabut bukan pada kondisi hujan. Biasanya jika ada hujan maka kabut akan hilang. Pada saat kabut turun hindari penggunaan high beam, karena justru sinar lampu tadi akan memantul kembali dan menyilaukan Anda. Sinar lampu biasa tidak akan maksimal menembus kabut,” papar Jusri Pulubuhu, dari Jakarta Defensive Driving Consulting.

No Hazard
Jangan gunakan lampu hazard saat hujan deras, bukannya membantu, tapi justru mengganggu. Sinar lampu yang berkedip-kedip memberikan efek silau kepada lawan dan membingungkan saat akan berbelok atau pindah jalur.

Kurangi kecepatan dan jaga jarak aman, hujan atau kabut mengurangi jarak pandang. “Permukaan jalan basah sehingga kemampuan traksi roda-roda kendaraan cenderung berkurang, jarak pengereman kian panjang, pengendalian kendaraan juga sensitif,” lanjut Jusri.

Hangat Dan Kering
 Agar nyaman dan sehat, jaga tubuh dan pakaian tetap hangat dan kering. Sediakan jaket dan kaos kaki untuk menghadapi semburan AC mobil sepanjang perjalanan. Saat hujan suhu kabin biasanya jadi lebih dingin.

Minum air yang cukup agar tidak dehidrasi, tapi jaga supaya suhu tidak terlalu dingin karena bikin lebih sering buang air kecil. Ini bisa bikin repot kalau terjebak macet sementara tidak ada toilet di sekitar lokasi. Sediakan payung dan sandal untuk keluar mobil saat hujan. Jadi kaki dan sepatu di mobil tetap kering.

Penulis/Foto: Atenx / Salim

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa