Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Beda Ban Bias Dan Radial

Editor - Senin, 7 Juni 2010 | 17:10 WIB
No caption
No credit
No caption


Konstruksi ban radial

OTOMOTIFNET - Pada ban mobil, kita sering sekali mendengar ada istilah ban bias dan ban radial. Mungkin akhir-akhir ini pemilik mobil pribadi lebih familier dengan istilah ban radial. Pasalnya hampir semua merek ban di Indonesia sudah memiliki produk dengan teknologi radial.

Begitu juga dengan GT Radial yang memang mengkhususkan memproduksi ban-ban mobil berkualitas tinggi dengan konstruksi radial. Sedang ban bias lebih sering dipakai pada mobil-mobil komersial seperti truk, angkutan perkotaan hingga bus. Lalu apa bedanya?

“Perbedaan kedua jenis ban ini ada pada konstruksinya. Yang tentunya, masing-masing memiliki keunggulan sesuai dengan kebutuhan pemakainya,” buka Adang Apandi, Manager-Product Technical, PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban GT Radial dan IRC.

“Ban bias atau disebut juga sebagai ban cross ply, konstruksinya terdiri dari beberapa lapisan ply cord (kain ban) yang diletakan secara diagonal dan bersilangan. Sudutnya kurang dari 90 derajat dari garis tengah ban. Semakin banyak lapisan, ban akan semakin kuat menahan beban,” jelas Adang.

Makanya pada ban bias terdapat kode ply rating. Misalnya ban truk berukuran 9.00-20 16PR, “16 PR” merupakan kode ply rating. Kode ply rating ini menunjukkan berlapis lapisnya ply-cord, tapi bukan berarti lapisannya hanya 16 lapis lho! Akan tetapi angka ini digunakan untuk menunjukkan kemampuan suatu ban dengan beban maksimum yang diizinkan.

Semakin besar kode ply rating-nya artinya ban akan semakin kuat membawa beban berat. Tak heran bila akhirnya ban jenis ini lebih sering digunakan sebagai ban mobil-mobil angkutan umum dengan beban berat.

“Sedang ban radial adalah pengembangan teknologi dari ban bias. Ban radial memiliki ply cord bersudut kurang lebih 90 derajat terhadap garis tengah ban. Tapi memiliki lapisan steel belt atau sabuk baja di atasnya. Steel belt ini membuat konstruksi ban lebih rigit dan kekar,” beber pria berkulit putih ini. 

Karena lebih rigit dan kekar, daya cengkramnya ke aspal pun lebih sempurna. Terlebih dalam kondisi menikung, feeling handlingnya jadi lebih mantap karena daya cengkram yang lebih baik. Selain itu ban radial juga memiliki keunggulan soal kenyamanan.

“Karena lapisan ply cord-nya tidak sebanyak ban bias, maka dinding ban radial lebih lentur atau empuk. Makanya ban radial lebih nyaman dibandingakan ban bias. Tapi kenyamanan ini bisa berkurang ketika profil ban radial semakin tipis, contohnya ban dengan aspec ratio 45, 40, 35, atau 30,” terangnya.

Jadi, wajar saja kalau ban mobil-mobil terbaru sudah menggunakan teknologi radial.  

Penulis/Foto:Popo/GT Radial
 

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa