Di susun berdiri dan tidak langsung menyentuh aspal merupakan cara terbaik menyimpan ban (gambar kiri). |
OTOMOTIFNET - Mau menyimpan motor dalam waktu cukup lama? Jangan hanya memikirkan keamanan motornya saja, tapi perhatikan juga kondisi ban saat ditinggal. Salah perlakuan, umur dan kondisi ban bisa lebih cepat rusak loh.
“Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, pertama hindari kontak langsung dengan matahari. Karena bisa menghilangkan antioksidan dipermukaan ban yang membuat ban lebih cepat pecah-pecah atau retak-retak,” buka Adang Apandi, Manager-Product Technical, PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban GT Radial dan IRC.
Bila ban masih menempel sebaiknya sepeda motor disimpan di dalam rumah. Tapi kalau terpaksa harus meninggalkannya di alam terbuka sebaiknya lengkapi dengan penutup. Begitu juga kalau ban dalam kondisi terlepas dari sepeda motor, gunakan sarung penutup agar terhindar dari sinar matahari dan cahaya lampu langsung.
Syarat berikutnya adalah hindari kontak langsung dengan lantai. Tujuannya untuk menghindari terjadinya kontak langsung dengan bansin , minyak tanah atau pun bahan kimia yang secara tidak sengaja tumpah dan mengenai ban.
Kalau ban dalam kondisi tidak terpasang tinggal diberikan tatakan di bawahnya agar tidak kontak langsung dengan lantai. Lalu bagaimana dengan ban yang masih terpasang di motor? Sebaiknya sepeda motor di posisikan berdiri dengan standar tengah dan posisi ban depan dibuat menggantung menggunakan dongkrak atau pengganjal berupa balok kayu.
Dan terakhir, khusus untuk ban yang tidak terpasang, yang perlu diperhatikan adalah penempatannya sebisa mungkin jangan ditumpuk ke atas. Tapi sebaiknya didirikan satu per satu.
“Kalau tertumpuk, ban yang paling bawah akan menanggung beban paling besar. Bentuk bannya bisa rusak dan tidak bisa dipakai lagi. Sebaiknya memang didirikan satu persatu, yang penting rajin diputar agar sisi yang terkena beban selalu berubah dan merata,” jelas Adang.
Penulis/Foto:Popo/Dok OTOMOTIF
Editor | : | Editor |
KOMENTAR