OTOMOTIFNET - Bagi pembesut skutik, pastinya sudah tak asing dengan V-belt. Yakni peranti yang berfungsi sebagai penerus gerak mesin ke roda belakang pada mesin bertransmisi otomatis alias skutik. Juga sebagai pengganti rantai pada motor bertransmisi manual.
Kenapa disebut V-belt? “Karena embel-embel ‘V’ adalah variable. Yaitu bervariasi atau tidak tetap seperti saat gerakan tarik dan ulurnya CVT.
Ini juga menjawab bahwa karakter mesin skutik tidak bisa terlalu responsif, karena balik lagi ke sistem kerja CVT,” ucap Juffry Willar, R&D Mitra 2000.
Untuk semua belt racing, rata-rata mirip, yakni terdiri dari bahan campuran dari karet dan kanvas. Selain itu, belt juga harus tahan terhadap panas, tidak mudah getas, tahan terhadap oli dan tidak berisik saat motor berjalan.
Berikut ada 3 merek V-belt racing yang banyak beredar di pasaran. Yuk, intip kelebihan dan kekurangannya.
Bando
PT Bando Indonesia (BI) yang ngeluarin belt merek Bando ini memang piawai dalam hal belt, baik di bidang industri maupun di otomotif. “Saat ini belum ada belt yang tahan untuk diajak kompetisi maksimal 15 lap. Rata-rata sudah harus ganti serta rawan putus atau selip. Tapi tim riset kita masih mengkaji lagi untuk atasi hal itu,” ucap Freddy Rondonuwu, V-belt division PT BI di Jati Uwung, Tangerang.
TDR
Tim riset Mitra2000 di Lodan Center, Lodan, Ancol, Jakut berkolaborasi dengan tim TDR Thailand berupaya menghasilkan belt berperforma prima. “Pada dasarnya, Mitra 2000 melakukan riset dengan bahan dasar standarnya, tinggal dicari bagaimana cara memperkuat agar tahan lama. Setelah ketemu formulanya kita berani jamin kekuatannya,” ucap Juffry Willar yang ikut membidani lahirnya V-belt TDR.
Mitshuboshi
Kalau pernah mendengar merek Marathon, merupakan produk yang sama dengan Mitshuboshi. Hal ini karena mengantongi lisensi dari Mitshuboshi Jepang. Belt racing ini ditawarkan dengan harga lebih murah dibanding kompetitor, namun mempunyai kekuatan sama dengan standarnya.
“V-belt Mitshubhosi ukurannya lebih besar sedikit dan lebih lebar dari standarnya, jadi lebih tahan,” ucap Ergus pemilik toko dan tim R-59 Racing di Jl. Dewi Sartika No.32, Tangerang.
Merek | |
Bando Racing | 140 ribu |
TDR | 130 ribu |
Mitsuboshi | 120 ribu |
Penulis/Foto: Iman / Iman
Editor | : | Editor |
KOMENTAR