Kedua instruktur yang dikirim tersebut adalah Iskandar sebagai instruktur terbaik Nasional pada ajang Astra Honda Safety Riding Instructor Competition (AH-SRIC) 2015 turun di kelas 125cc. Kemudian ada M. Adi Sucipto yang tahun lalu meraih juara pertama pada ajang The 15th Safety Japan Instructors’ Competition 2014 di kelas 125cc, tahun ini siap bersaing di kelas 400cc dengan para instruktur safety riding terbaik dari negara lain.
Kompetisi The 16th Safety Japan Instructors Competition 2015 digelar di Suzuka Circuit Traffic Education Center, Jepang. Ajang unjuk kompetensi safety riding ini akan diikuti oleh instruktur-instruktur terbaik Honda dari 7 negara Asia yaitu Thailand, Taiwan, Vietnam, Indonesia, Singapura, India, dan Malaysia. Sementara itu, instruktur safety riding Honda dari luar negara Asia pun turut hadir untuk berkompetisi dalam ajang bergengsi ini, yaitu instruktur dari Australia dan Turki.
Dalam ajang kompetisi safety riding internasional ini, peserta diuji pengetahuan dan keterampilan keselamatan berkendara dalam ujian teori dan praktik. Pada ujian teori, peserta kompetisi dituntut mampu memiliki pemahaman menyeluruh sebagai instruktur terkait pengetahuan, attitude dan teknik berkendara yang mengedepankan unsur keselamatan. Lalu pada uji praktik, peserta diuji kemampuannya pada uji narrow plank, braking skill, dan slalom course.
“Indonesia sudah berpartisipasi di acara ini sejak tahun 2002. Saat ini AHM memiliki 150 instruktur safety riding dan ada lebih dari 1.000 kegiatan edukasi safety riding pada sekitar 100 ribu masyarakat Indonesia bekerjasama dengan jaringan main dealer dan dealer Honda,” jelas A. Indraputra, GM Marketing Planning and Analysis PT AHM.
AHM juga menyediakan alat simulasi keselamatan berkendara Honda Riding Trainer (HRT) yang telah disesuaikan dengan standar internasional dan tersebar di seluruh jaringan Honda. Saat ini jumlah HRT yang tersebar di Indonesia sebanyak 1000 unit, dimana telah digunakan oleh sekitar 12 juta konsumen Honda. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR