“Biasa kotoran tertinggal di monoshock dan as upside down yang bisa bikin seal sok bocor atau malah as sokbrekernya baret. Sedang pada rangka, kotoran tertinggal berpotensi jadi karat,” beber pria yang akrab disapa Ozie dari bengkel khusus trailnya di Jl. Swadaya Raya, Jaticempaka, Pondok Gede, Jaktim.
Lumasi komponen bergerak, dari rantai sampai kabel gas
Setelah bersih, jangan lupa lumasi semua komponen bergerak. “Bisa dilakukan sendiri di rumah atau di bengkel langganan. “Biasanya pakai WD40 atau chain lube,” ujar Danu Kurniawan, member komunitas adventure di Jaktim. Rantai hingga footstep dan standar samping perlu dilumasi, agar terhindar dari karat.
“Jangan lupa lumasi tali gas. Ini fatal kalau sampai seret bahkan nyangkut,” wanti Roby dari Roby Steam. “Lanjut ke mesin pengecekan paling utama adalah kampas kopling, ini bagian yang paling sering habis,” paparnya. Wajar saja kalau kampas kopling cepat habis, trek ekstrem menuntut rider sering selip kopling untuk dapatkan akselerasi beringas.
Kampas kopling paling cepat habis, wajib dicek setelah adventure
Selanjutnya pria asli Betawi ini menunjuk oli yang sebaiknya tiap event langsung ganti. Untuk motor yang menggunakan radiator, harus dicek volume radiator coolant-nya.
Yang tak kalah penting adalah cek kekencangan baut. “Paling utama cek baut suspensi. Biasanya habis loncat–loncat pada kendor, jangan sampai copot di jalan,” tutup Roby sembari mewanti pengecekan ini sebaiknya langsung dilakukan setelah beradventure, saat mau jalan lagi motor sudah siap! . • (otomotifnet.com)
Tjoehai Motor : 081318484377
Jangan lupa oli mesin, sebaiknya tiap event langsung ganti
Cek kekencangan baut, habis loncat-loncatan pasti ada yang kendor
Volume air radiator pastikan tetap sesuai rekomendasi pabrikan
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR