Desain bodi dan bentuk head lamp, jadi 2 hal yang menarik perhatian bagi William untuk menjadikannya bahan modifikasi
Makassar - Enggak banyak cing cong, William Jauwhanes langsung memilih Honda Jazz sebagai bahan untuk modifikasi. “Bodi dan bentuk head lamp-nya yang membuat saya punya pemikiran, kalau Jazz enak untuk diapa-apain,” aku pemilik All New Jazz RS bertransmisi M/T keluaran 2012.
Soal konsep ubahan yang dilakukan, langsung dipilih yang ekstrem. “Saya ingin jadi King di kontes, makanya modifikasi kudu ekstrem.” tegas William.Dengan tujuan seperti itu, maka konsep yang terwujud disesuaikan dengan aturan main yang ada secara umum. “Namun tetap saja, hasil akhirnya adalah untuk show off saja,” paparnya.
Untuk modifikasi ekstrem yang dilakukan pada Jazz miliknya tersebut, pria asli Makassar, Sulsel berkolaborasi dengan Audio Workshop di Jl. Pelita Raya, Makassar. • (otomotifnet.com)
IN CAR ENTERTAINMENT
Bagian yang satu ini, memang dijadikan andalan William untuk menarik perhatian juri kontes. Oleh karenanya butuh konsep yang matang dan bukan sekedar memasang perangkat bermerek saja. “Targetnya setiap orang yang melihat bagian ini, akan mengucap wow,” ungkapnya.
Untuk dapat wow tersebut, dibuatkan konsep terowongan. Boks subwoofer didesain sedemikian rupa, sehingga menyerupai konsep yang diinginkanPermainan lampu LED di bagian ini, bisa menghipnotis yang melihat seolah berjalan di lorong waktu. Ada 8 subwoofer 12 inci terpasang di belakang, di antaranya Domination Semar 2 unit dan ES12MK2 tersusun sebanyak 6 unit.
Melongok lebih ke dalam, ada 2 unit televis1 LCD 32 inci nempel di plafon. “Namanya juga modifikasi ekstrem dan untuk kontes,” tegas William.
Monitor LCD 4 inci, kalau dihitung totalnya bisa mencapai 80 unit
TV LCD 32 inci di plafon, namanya juga kendaraan kontes
Terowongan dengan dinding yang dipasang 6 unit subwoofer
Buat show off, jok semi bucket bisa keluar dengan motorized
EKSTERIOR
Ubahan ekstrem pada Jazz namun tetap ada 4 pintu standar, dianggap William kurang greget. Selain itu, bodi kecil Jazz kurang pas kalau dibiarkan 4 pintu dengan ubahan yang diinginkannya. Oleh karena itu, diputuskan membuang 2 pintu yang ada di belakang. “Tapi dimensi pintu yang tersisa enggak lantas dibiarkan standar.
Bagian tersebut di-custom sehingga terlihat lebih panjang,” ucap William. Dengan menambah panjang pintu, maka posisi pilar B mundur lebih kurang 20 cm. Memundurkan pilar B tersebut hanya dengan potong dan kemudian dilas pada posisi baru yang dikehendaki.
Masih di bagian pintu, proses buka tutup keduanya dijadikan model gullwing. Melongok belakang, pintu bagasi tetap dibiarkan seperti fungsi standarnya. Dengan alasan penempatan sistem audio. Hanya saja baik pintu depan dan belakang, menggunakan sistem motorized. Hal yang sama juga dilakukan pada bagian kap mesin
INTERIOR
Sesuai dengan konsep, maka bagian dalam total berubah. Jok yang sudah menggunakan semi bucket, enggak dibiarkan terpaku pada posisi standarnya. “Dibuatkan dudukan baru dan kemudian dipasang motor penggerak, agar bisa keluar dan masuk. Itu dilakukan baik pada kursi kiri maupun kanan,” terang William.
Dasbor standar enggak diperlukan lagi. Dengan bahan fiberglass, dibuatkan desain baru, jadi semua perangkat pendukung seperti spidometer, rpm dan lain-lain ditaruh di tengah. Biar rapi dan enak dipandang, dasbor custom tersebut dibalut dengan kulit. Oh iya, ada 11 monitor LCD 4 inci yang menempel di bagian depan.
BODI KIT
Ada hal yang cukup menarik soal urusan body kit berbahan fiberglass tersebut. Desain yang menempel itu, bukan sepenuhnya ide liar dari rumah modifikasi yang melakukan eksekusi.“Gambaran secara kasar ide dari pemikiran saya. Kemudian diskusi dengan pihak workshop dan baru dieksekusi,” kata pengusaha di bidang spare part mobil itu.
Lebih detail William bilang supaya terlihat lebih sporti. Makanya diganti lampu bertampang sipit milik Honda Civic keluaran 2014.Sama dengan bagian depan, body kit belakang juga mengikuti stop lamp yang dipasang. Kali ini bagian tersebut mengikuti model lampu belakang Mitsubishi Outlander keluaran 2014.
KAKI-KAKI
Pasang air suspension, biasanya jadi salah satu yang diaplikasi saat mengusung konsep modifikasi ekstrem. Tapi bukan karena enggak tertarik pasang air suspension, William merasa ada hal lain yang lebih perlu dari pada pemasangan perangkat tersebut.
“Aplikasi sistem pengereman yang menggunakan Brembo, terpaksa mengorbankan keinginan untuk pasang air suspension,” kilahnya. Untuk kaki-kakinya sendiri, mengandalkan produk Tein (per) dari Amerika. Pelek mengaplikasi ukuran 18 inci berlabel Zen Technologies plus ban Accelera Forceum Hexa 225/45ZR18.
PLUS:
-Audio terkonsep dan enggak asal pasang
MINUS:
- Lebih ekstrem bila mengaplikasi air suspension
DATA MODIFIKASI:
Eksterior Bodi Kit: Custom Monitor: 7 inci x 7 (depan-belakang) Kap Mesin: Custom Motorized Pintu Depan: Gulwing Custom Motorized Pintu Belakang: Custom Motorized Interior Jok: Sparco Dasbor: Custom Fiberglass Setir: Momo Shift Knop: Momo Volt Meter: Apexi Oil Gauge: Apexi Boost Gauge: Apexi Fuel Gauge: Apexi TV LCD: LG 32 inci (2x) Kaki-Kaki Pelek: Zen Technologies 18 inci Ban: Accellera Forceum Hexa 225/45 ZR18 Per: Tein Rem: Brembo 4 Piston Audio Head Unit: Alpine 520 Speaker: R51 4 inci Tweeter: Dominations Rs1 Pro Subwoofer: Dominations Semar (2x), Dominations ES12MK2 (6x) Power: Dominations ES4100 4 CH, Dominations Gatotkaca 4 CH TV LCD: 4 inci (80x) ]
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR