Mesin yang digunakan Triumph Thruxton serupa dengan kepunyaan Bonneville T120, yakni 2 silinder segaris SOHC dan injeksi bahan bakar. Perbedaannya ada pada karakter mesin, Thruxton karakternya hi-power sedangkan Bonneville T120 hi-torque.
Torsi maksimal yang dapat dihasilkan yaitu 82,6 lb-ft di putaran 4.950 rpm, ini lebih besar 38 persen dari generasi sebelumnya. Untuk pendinginan motor ini juga sudah mengaplikasi oil cooler. Dilengkapi juga dengan tiga mode berkendara, yaitu Rain, Road dan Sport mode serta didukung juga dengan rem ABS dan traction control.
Perbedaan paling mendasar antara Thruxton dan Thruxton R ada pada beberapa penggunaan part. Pada Thruxton R yang merupakan kasta tertinggi menggunakan suspensi up-side down dari Showa di depan dan belakang dibekali Ohlins full adjustable.
Selain itu, perangkat pengereman yang digunakan pakai Brembo monoblock 4-piston dengan piringan rem floating. Roda yang digunakan yaitu 17 inci dan dibalut ban Pirelli Diablo Rosso Corsa.
Banyak juga aksesori yang disediakan oleh Triumph untuk Thruxton ini. Seperti knalpot racing bersuara megaphone, kem racing, filter udara racing dan lainnya.
Triumph Thruxton dijual seharga 9.000 Euro atau sekitar Rp 135,8 jutaan dan Trumph Thruxton R dibanderol 12.000 Euro atau sekitar Rp 181 jutaan. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR