Lalu apa penyebabnya? Selidik punya selidik ternyata masalahnya sepele. Karena kebiasaan meletakan kaki terlalu rendah saat berkendara. “Hanya karena setelan rem belakang terlalu tinggi sehingga tanpa sengaja tertekan terus menerus.
Meski hanya tertekan sedikit tapi lama kelamaan panas dan blong saat akan digunakan,” jelas Anang yang bukan Hermansyah ini seraya menjelaskan jika masalah ini juga terjadi di motor sport Kawasaki yang lain. “Paling banyak terjadi di Ninja 250 FI, namun beberapa varian seperti ER-6n mengalami kejadian serupa,” urai pria yang berkantor di Jl. Teuku Umar Barat, Denpasar.
Solusinya tinggal atur ulang jarak kerenggangannya. Bahkan berawal dari keluhan yang masuk, Anang berinisiatif untuk memberi perlakukan khusus pada saat proses Pre Delivery Check (PDC) sebelum motor diserahkan dari dealer ke konsumen. “Saya kasih jarak main lebih, jadi saat tertekan tidak langsung ngerem.
Sekarang sudah jarang ada pemilik Ninja 250FI yang datang ke bengkel hanya mengeluhkan masalah ini,” jelasnya. “Idealnya, rem bisa digoyangkan bebas atau jarak mainnya ada di angka 2-3 mm,” wanti Putu. Jika sudah didapat jarak kerenggangan tersebut, kencangkan mur penguncinya. “Jangan lupa setelah kencangkan, cek kembali jaraknya apakah sudah nyaman atau belum,” tutupnya. Cek sendiri deh! • (otomotifnet.com)
1. Tanpa sadar terus terinjak, permukaan disc dan brake pad panas yang membuat daya cengkramnya berkurang
2. Jangan dibiarkan terlalu lama, permukaan piringan cakram bisa tergerus
3. Bisa dilakukan seting sendiri, siapkan kunci pas 12 dan 10
4. Pertama, kendurkan dahulu mur 12 di master rem belakang
5. Lalu atur kerenggangan dengan kunci pas 10, jika sudah nyaman kembali kencangkan mur 12
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR