Eropa – Media Italia mengklaim Jorge Lorenzo dan Marc Marquez telah membuat perjanjian sebelum balapan di Sepang, Malaysia pekan lalu, kubu Lorenzo pun menanggapi dengan pernyataan tertulis dugaan tersebut.
Atas insiden yang terjadi antara Valentino dan Marc Marquez di GP Malaysia, Jorge Lorenzo menyerukan hukuman yang lebih berat untuk Rossi. Namun dilaporkan, ocehan Lorenzo di race direction itu ternyata tidak benar.
Rossi mendapat hukuman karena melakukan manuver illegal terhadap Marquez saat balapan di Sepang. Rossi sempat menyebut diganggu Marquez. Sebelum lomba, Rossi memang sempat menyebut kalau Marquez sudah jadi pendukung baru Lorenzo.
Lantas, setelah ada bentokan saat balapan, Media Italia melaporkan Lorenzo dan Marquez melakukan pertemuan tertutup dan rahasia di Andorra membuat kesepakatan sebelum GP Malaysia.
Kini, kubu Lorenzo membela diri dengan mengirimkan pernyataan tertulis terhadap tuduhan tersebut. “Kami semua anggota tim ingin, laporan yang menyebutkan telah terjadi pertemuan atau perjanjian antara Jorge Lorenzo dan Marc Marquez, ditarik,” tulis pernyataan itu.
“Ini informasi konyol dan tidak objektif yang dirilis La Repubblica hari Rabu (28/10) dan juga disebarluaskan oleh media Italia lainnya.”
“Atas situasi yang tidak menyenangkan terhadap pembalap kami ini, kami ungkapkan rumor tersebut tidak diverifikasi sebelum dipublikasi. Sekali lagi kami ulangi, informasi itu benar-benar palsu.”
“Selain itu, kami juga ingin membela diri terhadap pernyataan Jorge Lorenzo setelah GP Malaysia di race direction, seperti yang dilaporkan beberapa media. Jorge sendiri sudah menjelaskannya dalam konferensi pers,” demikian bunyi pernyataan tertulis dari kubu Lorenzo.
Oooo.. jadi benaran yah enggak ada 'main mata'. (otosport.otomotifnet.com)
| Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR