Argentina – Perebutan pelat nomor 1 di kategori sepeda motor reli Dakar 2016 (Argentina-Bolivia) terbuka lebar setelah jawara reli Dakar absen. Akankah dominasi KTM terhenti dan Honda atau Yamaha akan juara pertama kali setelah sekian lama puasa gelar reli Dakar?
Pengendara KTM merajai reli Dakar sejak 2001 ketika event berlangsung dari Paris (Perancis) menuju Dakar (Senegal), hingga reli yang menempuh medan sulit ini dipentas di Amerika Selatan pada 2009 sampai sekarang.
Dari 14 kali menang reli Dakar, pengendara KTM Cyril Despres dan Marc Coma masing-masing meraih 5 kali kemenangan. Kini mereka tidak lagi berkompetisi di kategori sepeda motor.
Cyril Despres beralih ke kategori mobil bersama tim Peugeot mulai Dakar 2015. Sedangkan Marc Coma yang juara di 2015, menjadi direktur sport reli marathon ini.
Sejak reli Dakar digelar pada 1979, tahun depan untuk pertama kalinya kategori motor tidak diikuti pemenang edisi sebelumnya. Alhasil, tidak ada pengendara motor yang menggunakan pelat nomor 1 di Dakar 2016.
Setelah kedua jawara kategori sepeda motor itu absen, peluang terbuka lebar bagi pengendara lain untuk mendapatkan pelat nomor 1.
Ada lima pabrikan yang bertarung di Dakar: KTM, Honda, Yamaha, Husqvarna dan Sherco. Mungkinkah dominasi KTM akan berakhir? Pada Dakar 2015 pengendara Honda Paulo Goncalves menduduki peringkat dua hasil keseluruhan.
Tim Honda kini memiliki kematangan teknis pada motor CRF40 Rally andalan mereka, dengan dua pengendara berpengalaman seperti Goncalves dan Joan Barreda. Pengendara Honda terakhir juara Dakar pada 1989.
Yamaha memilih Helder Rodrigues sebagai team leader yang dalam 10 tahun sudah pernah masuk 5 besar, ditemani pemenang reli Merzouga, Alessandro Botturi. Yamaha terakhir juara pada 1998.
KTM tetap tak mau kalah. Meski ditinggal Marc Coma, mereka masih punya sejumlah pembalap top: Jordi Viladoms (runner-up Dakar 2014), Toby Price (peringkat 3 Dakar 2015), juara reli cross country 2015 Matthias Walkner.
Penantang lain, Husqvarna yang dibela Pablo Quintanilla (peringkat empat Dakar 2015 bersama KTM) dan Ruben Faria (runner-up Dakar 2013).
Bagi Sherco, sulit untuk menandingi pabrikan tangguh di atas. Namun mereka memiliki Juan Pedrero yang pernah menang 3 tahapan dengan motor buatan Perancis ini dan Alain Duclos yang masuk ke urutan enam reli Dakar 2010 bersama KTM.
Terbuka lebar untuk menyandang pelat nomor 1 di reli Dakar 2016, 3-16 Januari. (otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR