Keras dan panasnya persaingan akan terus berlanjut tidak lama lagi. Sebab kedua pabrikan tersebut sudah mengeluarkan gambar-gambar unit terbarunya jauh hari sebelum launching resmi. Tidak sekeras peperangan di kelas SUV lainnya, pada mid SUV gasoline justru nyaris tanpa perlawanan. Honda HR-V jauh meninggalkan Mitsubishi Outlander. • (otomotifnet.com)
Siapa Konsumennya Kini ?
Menariknya, dengan rentang harga yang besar tersebut, serta panasnya persaingan, perilaku konsumen juga menjadi tidak seragam. Pada SUV yang berharga sekitar Rp 200 jutaan, tipe konsumen masih sangat rentan dengan harga. Artinya, jika terdapat perubahan harga, menjadi acuan bagi dirinya untuk mengambil tindakan. Sementara itu, bagi yang sudah menyentuh angka Rp 400 jutaan, perbedaan harga menjadi tidak lagi yang utama.
“Di situ akan lebih bermain pada value for money,” ucap Jonfis. Sedangkan untuk level yang premium sudah tak lagi terpengaruh terhadap harga. Merek dan bentuk yang cocok, maka tanpa alasan apapun bisa tetap dibeli konsumen.
Berdasar dari data Gaikindo, penjualan LSUV menguasai pangsa pasar SUV itu sendiri. Membukukan penjualan sebanyak 67.520 unit, sedangkan SUV diluar LSUV meraih 51.226 unit.
“Konsumen SUV di Indonesia saya perkirakan memang masih ada di level LSUV. Untuk diluar itu, pasarnya kecil dan begitu banyak pilihannya,” tambah Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Dengan rentang harga yang cukup jauh tersebut, maka bisa disebut pemilih SUV juga tersebar pada semua segmen. Ada beberapa yang menjadikan SUV sebagai first car. Seperti ini biasanya yang memilih varian paling bawah atau menengah. Meski demikian, pemilih SUV lebih banyak menjadikannya sebagai mobil tambahan atau pengganti.•
SUV Premium
Sedangkan di segmen SUV premium, salah satu pemain yang berada di pasar tersebut, Mercedes-Benz, melihat segmen SUV memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang di Indonesia. Selain itu juga, imej SUV sendiri telah bergeser dari hanya sekedar kendaraan offroad, menjadi kendaraan di segala medan baik offroad maupun onroad dengan tingkat kenyamanan maksimal bagi para penumpangnya.
“SUV yang kami perkenalkan di Indonesia memang memiliki karakteristik dan ciri khas dari Mercedes-Benz, bahkan G-Class yang telah memasuki usia 35 tahun semenjak diperkenalkan secara global masih terlihat sangat atraktif,” papar Ananta Wisesa, Section Manager External Communication PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI).
Saat ini Mercedes-Benz Indonesia memang telah memiliki line up SUV terlengkap di segmen SUV Premium Tanah Air, dimana pabrikan asal Jerman ini telah memperkenalkan GL-Class dan M-Class, yang keduanya telah dirakit secara lokal, GLA, GLC, dan GLE Coupe yang diperkenalkan di ajang otomotif tahun lalu.
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR