Otomotifnet.com - Bohlam headlamp mobil putus di tengah jalan salah satu cobaan paling sering dialami pecinta otomotif.
Sebab bohlam putus ini akibat filamen halogen kalah. Secara tak sadar, panas kontinu headlamp, hujan hingga getaran akibat jalan jelek bikin bohlam cepat putus.
Paling rentan misalnya, paska perjalan liburan yang lebih dari 3 jam menyalakan headlamp.
Menurut Billy Wibisono, Automotive Product Manager PT Dirgaputra EkaPratama (DEP), umur bohlam ditentukan oleh tim engineering pabrikan.
“Misalnya diriset untuk 4.000 hingga 5.000 jam pemakaian,” tambah pria yang juga sebagai agen bohlam Neolux ini. Artinya umur bohlam terkait dengan lama pemakaian, seperti jika dalam sehari aktif 4 jam. Maka bohlam bisa tahan hingga 1.000 hari atau 3 tahun.
Namun itu bicara kondisi ideal,layaknya dalam riset di pabrik. Dalam keseharian kerap bohlam putus lebih cepat.
Cuaca buruk yang berganti seperti hujam deras dan panas. Lalu getaran di jalan bumpy saat bohlam hidup. Bahkan tegangan listrik yang tidak stabil bisa bikin filamen putus.
Tak ada salahnya memasukan bohlam ke dalam boks sparepart cadangan di mobil. Apalagi harganya terjangkau, seperti Neolux bermacam tipe mulai H1, H3, H4, H7, HB3, HB4 dan lampu sein, dijual cuma Rp 25 ribu-Rp 70 ribu (otomotifnet.com).
Editor | : | billy |
KOMENTAR