Jakarta- Toyota Motor Corporation berencana untuk mengakuisi saham Daihatsu Motor Company sebesar 100 persen.
Sebelumnya, raksasa otomotif asal Jepang ini hanya memiliki saham sebesar 51 persen di Daihatsu sejak 1988.
Lalu bagaimana nasib Daihatsu di Indonesia?
Presiden Direktur Astra Daihatsu Motor (ADM), Sudirman MR, mengungkapkan untuk saat ini pengaruhnya memang belum ada. Karena penyelesaian proses akuisisi ini masih akan terus berjalan hingga 1 Agustus 2016.
"Jadi untuk sementara belum ada prngaruh atau perubahan apa-apa. Kita juga belum ada antisipasi apa-apa karena masih dalam proses," papar Sudirman kepada wartawan di Menteng, Jakpus (2/2).
Menurutnya, saat ini tidak ada kebijakan yang berhubungan dengan hal tersebut dan Daihatsu Indonesia masih menunggu keputusan dan proses yang berjalan.
"Hal ini (akuisi) biasa terjadi di sana (Jepang). Tapi implikasinya masing-masing, Toyota punya joint venture di Indonesia Daihatsu juga. Tapi itu independen, masing-masing kebijakan induknya masih tetap, jadi belum tentu langsung ikut," tambahnya.
Seperti yang diketahui, dengan bergabungnya Toyota dan Daihatsu memang bisa memperkuat pasar kedua pabrikan tersebut secara global.
Setidaknya bakal ada produk massal yang akan diciptakan dari kolaborasi dua merek besar otomotif ini.
Editor | : | Arief Aszhari |
KOMENTAR