Jakarta - Nasib sial tidak ada yang tahu kapan akan datang. Ditinggal sebentar saja, motor bisa raib digondol maling Enggak jauh-jauh. Pengalaman pahit ini dialami salah satu kenalan OTOMOTIF yang baru saja kehilangan Suzuki Satria F150 miliknya di parkiran rumah. “Memang musibah enggak ada yang tahu, maling menjebol pagar rumah terus ngambil motor waktu saya dan keluarga lagi tidur. Coba kalau waktu itu motor saya gembok, mungkin lain ceritanya,” keluhnya.
Berdasarkan pengalaman tersebut dan banyak korban lainnya, tak pelak pakai kunci tambahan merupakan keharusan saat motor ditinggal tanpa pengawasan. Sebab, tingkat kesulitan maling akan bertambah. Beragam jenis kunci pengaman tambahan khusus untuk motor dijual di toko-toko aksesori motor. Model dan jenisnya juga beragam. Seperti berikut ini. (otomotifnet.com)
Disclock/Gembok
Merupakan kunci pengaman tambahan yang paling banyak ditemui di pasaran. Karena pemasangannya yang simpel, disclock sepertinya masih menjadi senjata pilihan pemilik motor untuk mempersulit maling. Dari namanya, jelas apa fungsinya. Disclock digunakan dengan cara diselipkan di piringan cakram depan motor anda. Dengan begitu, rotasi roda akan tertahan ketika disclock bersentuhan dengan kaliper rem.
Cara ini juga bisa diimprovisasikan dengan menggunakan gembok pintu. Caranya penggunaanya sama, diselipkan di kisi-kisi cakram selayaknya disclock. Pilihan untuk memakainya tentu kembali ke anda, keduanya cukup menyulitkan ketika maling sudah berhasil menjebol rumah kunci motor anda. Pilih yang tak mudah dirusak. Harga biasanya jauh lebih mahal dari gembok biasa.
Griplock
Ini merupakan salah kunci pengaman yang memiliki sistem unik. Sama dengan disclock, griplock juga menggunakan sistem pengereman motor untuk menghentikan pergerakan motor, bedanya alat ini memanfaatkan tuas rem depan. “Ketika dipakai, griplock akan menahan posisi tuas rem dalam keadaan terpencet, membuat rem depan mengunci. Dengan kondisi motor yang enggak bisa digerakkan, diharapkan maling akan kesulitan ketika ingin memberondong motor,” kata Steven Lay, Owner dari Layz Motor.
Immobilizer
Jika kedua jenis produk di atas dirasa masih kurang memberikan rasa aman, kini anda bisa gunakan teknologi Immobilizer kok di motor. Teknologi yang umum terpasang di mobil keluaran baru ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2011, diperkenalkan oleh produsen CDI asal Cibinong, Bintang Racing Team (BRT) dengan nama I-Max digital smart key. Tommy Huang, bos BRT menjelaskan, “Produk ini sistemnya menggunakan teknologi Radio Frecuency Identification (RF-ID) pada alat yang kami sebut koin pintar.”
Ketika sudah diaplikasikan pada motor, koin pintar ini harus didekatkan terlebih dahulu pada receiver yang ditempatkan secara rahasia di motor. Jika reciever sudah mengidentifikasi koin, barulah motor bisa dinyalakan. Jika mendengar penjelasan Tomy, sepertinya maling akan garuk garuk kepala saat hendak mencomot motor dengan teknologi Immobilizer ini.
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR