8. Satoru Nakajima-Jepang (1987-1991)
- Masuk ke F1 saat berusia 34 tahun tak membuat kelahiran 1953 ini ciut nyalinya. Turun bersama tim Camel Lotus Honda hingga Braun Tyrell Honda membuatnya meraih 16 poin selama masa aktifnya di F1. Pria yang semasa aktifnya di F1 punya julukan “Nakajap” ini kini mengelola sekolah balap bernama Nakajima Racing di Jepang.
9. Aguri Suzuki-Jepang (1988-1995)
- Ia punya pengalaman dua kali masuk ke arena F1, pertama sebagai pembalap dan yang kedua sebagai pemilik tim (Super Aguri F1). Didukung oleh pabrikan Honda tak membuatnya cemerlang sebagai pembalap maupun pemilik tim. Sebagai pembalap F1 ia mulai debutnya bersama tim Larrouse Calmels bersasis Lola dan mesin Cosworth V8. Kini pria asal Tokyo ini jadi bos Amlin Aguri di ajang Formula E.
10. Naoki Hattori-Jepang (1991)
- Juara Japanese Formula 3 tahun 1990 ini bisa disebut tidak pernah balapan di ajang F1 karena ia tidak lolos sesi kualifikasi saat bersama tim Coloni. Ia juga berkesempatan melakukan uji coba mobil F105 buatan Dome F1 yang tak pernah ikut lomba. Karirnya di ajang open wheeler berakhir di arena CART tahun 1999.
11. Ukyo Katayama-Jepang (1992–1997)
- Ukyo termasuk ‘beruntung’, ia membalap selama 6 musim berturut-turut di arena F1. Debut bersama tim Larrouse bermesin Lamborghini V12 (1992), berakhir di tim Minardi yang pakai mesin Hart V8 (1997). Poin yang berhasil dikumpulkannya sebanyak 5. Karir balapnya sedikit cerah saat balap di arena Le Mans tahun 1999 saat membesut mobil Toyota GT-One sebagai juara klasemen.
12. Toshio Suzuki-Jepang (1993)
- Turun dua kali saja di arena F1 bersama tim Laorrouse tahun 1993, dua kali finish juga saat seri Jepang dan Australia. Namun karir balapnya lebih banyak dihabiskan di ajang JTCC dan JGTC. Pernah juga membalap bersama tim Nismo di arena Le Mans.
Editor | : | erie |
KOMENTAR