Dimodifikasi secara bertahap dan konsisten, hasilnya sudah beberapa kali jadi The King di beberapa ajang kontes
Jakarta - Di ajang kontes modifikasi yang kerap diadakan di area Jabodetabek, Mazda2 milik Muhammad Imam ini cukup disegani oleh para lawannya. Pasalnya modifikasi yang sudah dilakukan seringkali berubah-ubah tema, sehingga membuat pesaingnya kebingungan mengikutinya.
Berawal di tahun 2011 ketika ia baru membeli hatchback terlaris dari Mazda ini. “Awalnya sih cuma modif ringan saja, ya sekadar ganti pelek terus diceperin gitu,” bilang Imam, sapaan akrabnya.
Nah, semenjak ada ajakan dari seorang temannya untuk ikut kontes modifikasi, di situlah semuanya mulai berubah. “Awal ikutan jarang banget dapat piala, lama-lama penasaran juga.
Akhirnya mulailah dimodifikasi berat untuk bisa dapet piala di kontes,” seru pria berkacamata ini. Namun satu hal, Imam setia dengan aliran street racing saat memodifikasi. “Buat saya model Mazda 2 ini paling cocok ya dibikin tema street racing,” ucapnya. Ok deh! • (otomotifnet.com)
Eksterior Dominasi airbrush
Saat ini, sekujur bodi terlihat didominasi oleh panel karbon. “Saya sudah coba berbagai macam stiker, cat, airbrush. Akhirnya saya coba buat pakai karbon,” ujar Imam. Terlihat setidaknya ada sekitar 18 panel yang terbuat dari panel karbon custom, mulai dari kap mesin, dua sepatbor depan, body kit depan dan belakang, side skirt, dua spion, dua pilar A dan B, empat handel pintu juga pintu bagasi.
Panel bodi yang tidak dilapis karbon, dicat dengan warna orange xyrallic gold, plus ditambahi goresan airbrush di sekujur bodi buatan Tomi Airbrush. Karena memang sudah niat mau pakai pelek yang lebar, maka keempat sepatbor pun di-wide body, bahkan sepatbor belakang ditambahkan over fender ala Rocket Bunny.
Oh iya, pintu depan juga dibuat jadi model scissor doors dengan engsel khusus. Terakhir atap ikut dijebol untuk memasang sunroof buatan Webasto dan wing spoiler karbon untuk menguatkan kesan street racing-nya. Kerennnn…
Mesin Pasang Turbo
Meski hanya dipakai untuk kontes, Imam tetap memodifikasi mesinnya untuk mendapatkan poin lebih. Tak tanggung-tanggung, pria berkepala plontos ini menambahkan piranti turbo dan beberapa parts lainnya yang bisa mendongkrak performa Mazda2 .
Misal untuk membantu kinerja turbo, dipasang intercooler Apex-I berikut piping custom, oil cooler juga ditambahkan untuk membantu pendinginan oli berikut oil catch tank D1-Spec.
Agar gas buang makin lancar, mulai dari header custom sampai muffler GReddy orisinal juga dipasang. Untuk komputernya dipasang piggyback Dastek Unichip Q+ agar bisa menaikkan power mesin juga. Agar mesin terlihat eye catching, cover mesin dilapis ulang dengan panel karbon juga.
“Dengan kondisi mesin sekarang, pas dyno kemarin naik jadi 142 dk dari 103 dk,” bilang Imam. Boleh juga! Oh iya, untuk buka tutup kap mesinnya pakai sistem motorize loh! Nah itu ada dua tabung NOS buat apa? “Itu kalau lagi turun kontes buat purging show aja, hahaha,” gelaknya. Ckckck…
Interior Kombinasi Karbon
Mengimbangi eksterior dan mesinnya, tentu saja sektor interior harus dimodifikasi juga agar dapat nilai lebih di kontes. Begitu pintu dibuka, terlihat roll bar Cusco berwarna merah sudah terpasang rapi, berikut jok semi bucket Bride warna merah. Di dasbor depan juga ditingkahi dengan penambahan panel karbon, terutama di fascia tengah dan setir. Jok belakang juga dibungkus ulang dengan MBtech Camaro berwarna merah, agar senada dengan jok depan.
Di tengah jok belakang, sudah terpasang panel audio yang ada subwoofernya. Sementara door trim-nya dicat merah dan panel tengahnya dibungkus dengan bahan MBtech berwarna abu-abu muda.
Kabin belakang sudah disesaki dengan piranti audio. Empat buah speaker Kicker tersusun rapi dengan power Prokick dan Venom, lalu dua buah subwoofer Rockford Punch 12 inci dengan capasitor bank Momentum juga dipasang. Monitornya dipasang monitor 9 inci sebanyak dua buah dan satu TV LCD 22 inci yang digerakkan dengan sistem motorize untuk naik turunnya. Sistem motorize yang sama juga dipakai untuk buka tutup pintu bagasinya. Keren kan?
Rem Belakang Cakram
Namanya juga demi mengejar nilai di kontes, maka sektor kaki-kaki jadi pelengkap untuk mengejar nilai yang lebih besar lagi. Pelek Volk Rays TE37 ukuran 18x8 inci, dengan ban Accelera ukuran 215/40R18 jadi pilihan pria 40 tahunan ini. Bahkan untuk baut peleknya pun menggunakan lansiran Rays juga!
Lalu sistem pengereman juga diganti dengan memasang BBK Altech 330 mm 6 pot untuk depan dan WP Pro 330 mm 6 pot untuk belakang. “Yang belakang itu, dari teromol diubah jadi disc brake dan itu berfungsi loh!” seru Imam.
Suspensinya dipasang coilover GAB yang diset di paling ceper. Agar lebih maksimal, seluruh bagian kolong Mazda2 dicat ulang dengan warna Green Stabilo.
Data Modifikasi:
Eksterior:
Repaint orange xyrallic gold + airbrush, body kit custom fiber karbon, sepatbor depan custom fiber karbon, kap mesin custom fiber karbon + motorized, pintu scissor doors, sunroof Webasto, over fender Rocket Bunny custom, bagasi custom fiber karbon, wing spoiler J’s Racing karbon, head lamp proyektor, spion carbon, pilar A-B karbon, handle pintu karbon
Mesin:
Turbo HKS Garrett Jepang, intercooler Apex-I, piping custom, oil cooler HKS Jepang, blow off GReddy Jepang, Pivot stabilizer, strutbar custom, radiator cap Mazdaspeed Jepang, oil cap HKS Jepang, slang Cusco, header custom, muffler GReddy Jepang, NOS untuk purging, cover mesin karbon, open air filter HKS Jepang, piping air filter custom, oil catch tank D1-Spec, turbo timer HKS Jepang, Dastek Unichip Q+, Gadget engine OBD2 android
Interior:
Jok bucket Bride, seatbelt 4 titik Takata, roll bar Cusco, plat bordes custom depan belakang, pedal set Sparco, shift knob karbon, door trim cat + trim MBtech abu-abu muda, jok belakang MBtech merah, panel interior karbon, turbo timer HKS Jepang, oil press Apex-I, oil temp Apex-I, Volt meter Apex-I, setir karbon Audio: Head unit Pioneer, subwoofer Rockford Punch 12 inci x2, speaker depan Morel, speaker belakang Kicker x4, capasitor bank Momentum, power Prokick dan Venom, TV LCD 22 inci + motorized, TV monitor 9 inci x 2, boks audio MBtech
Kaki-Kaki:
Pelek Volk Rays TE37 18x8 inci, ban Accelera 215/40R18, BBK Altech 330 mm 6 pot depan dan WP Pro 330 mm 6 pot belakang, baut pelek Rays, coilover GAB, Ultra Racing stabilizer, under carriage repaint Green Stabilo
Plus:
- Modifikasi di semua sektor dan detil
Minus:
- Mobil tidak bisa dipakai untuk harian lagi
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR