Jakarta - Salah satu miliader Warren Buffett ternyata turut mengikuti isu perkembangan mobil tanpa supir. Dirinya bahkan memprediksi kalau kehadiran mobil tanpa supir akan membubarkan perusahaan asuransi mobil.
Miliarder terkemuka ini percaya kedatangan mobil self-driving akhirnya akan berarti akhir dari asuransi mobil, setidaknya dalam bentuk yang sekarang.
"Tidak ada pertanyaan," kata Buffett, CEO Berkshire Hathaway. "Apa pun yang membuat mobil lebih aman sangat pro-sosial, dan itu buruk bagi industri asuransi mobil. Namun demikian, industri otomotif selalu bekerja untuk membuat mobil yang lebih aman. Tapi jika ada ada kecelakaan, tidak ada kebutuhan untuk asuransi," katanya.
Langkah pertama transisi sudah berlangsung. Awal tahun ini, Lembaga Asuransi untuk Keselamatan Jalan Raya memainkan peran kunci dalam menengahi kesepakatan sukarela antara 20 produsen mobil terkemuka di Amerika Serikat untuk membuat fitur darurat rem otomatis pada semua mobil di tahun 2020.
Namun masih banyak pihak yang menilai, meskipun pada akhirnya mobil sudah 100 persen berjalan sendiri, kecelakaan tetap akan terjadi. Namun ada pertanyaan kunci lebih lanjut, siapa yang bertanggung jawab ketika kecelakaan terjadi?
Eksekutif dari Volvo dan Mercedes-Benz mengatakan tahun lalu bahwa mereka menerima tanggung jawab untuk kecelakaan yang disebabkan oleh teknologi mereka, tapi sejauh ini, produsen mobil lainnya belum mengikuti.
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR