Pemenang Indonesia Technician Grand Prix (ITGP) 2016 akan dibina oleh Yamaha Technical Academy (YTA) untuk mengikuti ajang World Technician Grand Prix (WTGP).
Mereka akan mengikuti kompetisi teknisi ke tingkat dunia Oktober tahun ini di Yamaha Motor Corporation Jepang.
"Tingkat kompetisi mekanik Indonesia boleh dibilang levelnya udah tinggi banget," ujar M. Abidin, General Manager Service dan Motorsport Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pada acara Indonesia Technician Grand Prix & National SMK Contest 2016.
Abidin mengklaim kemampuan teknisi Indonesia sebenarnya sudah setara dengan teknisi dari Vietnam dan India yang memiliki kecepatan tinggi.
Menurutnya, hanya tinggal bagaimana daya tahan teknisi terhadap tekanan.
"Seperti yang saya bilang tadi, lawannya susah. Dua negara itu (India dan Vietnam) paling susah. Saya lihat dengan mata kepala sendiri, haduh speed-nya gila. (Tapi) kita enggak kalah. Level ini mungkin yang membedakan adalah siapa yang gak tahan dengan tekanan. Bicaranya sudah di limit," katanya.
Abidin sangat optimis karena pemenang Indonesia Technician Grand Prix 2016, Ferry Moniaga dari Bengkel Sabang Raya, Jambi, mampu menyelesaikan tantangan dengan waktu 1 jam, bahkan 10 menit sebelum waktu habis dengan tingkat akurasi yang baik.
"Itu amazing menurut saya, dia harus mendengarkan, menganalisis, decision, itu gak mudah. Speed dan akurasi itu gak mudah," ungkap Abidin.
Tahun ini target Yamaha Indonesia adalah menjadi juara pertama. Pasalnya, sudah 9 tahun mereka tidak merasakan gelar juara WTGP yang terakhir di dapat pada tahun 2007 oleh Dewa Putu Gunawirawan. (otomotifnet/ferdi)
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR