Monte Carlo – Dua kali berturut-turut Daniel Ricciardo kehilangan kesempatan untuk menang, akibat salah strategi yang dilakukan tim Red Bull. Khusus di GP Monako (29/5), ini penjelasan tim asal Austria itu.
Pada balapan dua pekan lalu di GP Spanyol, Daniel Ricciardo yang sempat memimpin lomba, diperintah menjalani pitstop lebih banyak dari Max Verstappen. Rekan setimnya yang baru ini akhirnya tampil sebagai pemenang termuda dalam sejarah balap F1.
Di sirkuit Monte Carlo, terjadi salah paham antara pembalap asal Australia itu dengan timnya. Saat ia tengah berada di posisi terdepan, Daniel Ricciardo diminta masuk pit untuk ganti ban, tetapi kru tim belum siap.
Alhasil, proses penggantian ban memerlukan waktu lama. Apes bagi Ricciardo, begitu bergabung kembali ke dalam trek, posisinya berada di urutan kedua, tertinggal dua detik di belakang Lewis Hamilton yang akhirnya tampil sebagai pemenang.
Ketika itu terjadi, satu lap sebelumnya Hamilton sudah ganti ban kering kompon ultralembut. Baru kemudian Ricciardo diperintah ganti ban slick yang sama.
Penasihat Red Bull Racing Dr. Helmut Marko mengatakan, terjadi komunikasi campur aduk yang mengakibatkan pitstop Daniel Ricciardo ini gagal dan membantu Hamilton menang.
Editor | : |
KOMENTAR