Program pemerintah untuk meningkatkan kondisi lingkungan di desa tertinggal ternyata memberi dampak positif kepada PT Asean Motor Internasional (AMI) sebagai Agen Pemegang Merek (APM) APPKTM.
Pasalnya, program pemerintah yang menuntut pengembangan terhadap desa-desa tertinggal tersebut membutuhkan kendaraan yang fleksibel dan mudah digunakan serta mampu menerobos jalan pedesaan yang relatif sempit.
Seperti ketiban durian runtuh, hal itu membuat penjualan motor roda tiga APPKTM meningkat cukup signifikan, yaitu 30-50%.
“Mereka pasti butuh pengembangan desa, perhatian terhadap lingkungan ada, mungkin (seperti) motor pemadam kebakaran dan motor penyiram bunga. Inilah market yang bekembang,” ujar Willy W Saputra, Direktur Marketing PT AMI disela-sela acara APPKTM Go Easy & Simple di Jakarta (27/6).
Ia melanjutkan, dengan turunnya permintaan dari retail, PT AMI terpacu untuk menggarap segmen yang berbeda, seperti instansi pemerintah yang melihat motor roda tiga sebagai alternatif dalam pemanfaatan anggaran agar dapat digunakan lebih luas.
“Kita banyak instansi, baik dari lingkungan hidup, pemda, kebersihan, pemadam kebakaran, pertanian, perikanan dan desa tertinggal,” tambahnya.
selama ini produk motor roda tiga APPKTM memang menjadi unggulan PT AMI karena penjualannya yang cukup stabil dan pasar lebih menjanjikan.
Willy mengatakan, untuk Gajah 150 cc dan 200 cc menjadi produk yang paling banyak diserap pasar.
“Kontribusi terbesar ada di Jawa, kotanya sekitar Jawa Barat, Jabodetabek, Surabaya dan Semarang,” ucap Willy.
Editor | : |
KOMENTAR