Jakarta - Bagi yang kepepet lagi mau beli kampas rem, brake pads atau brake shoes, begitu banyak pilihan di pasaran. Bahkan dengan istilah dari toko yang bikin bingung. Misalnya ada tawaran peranti rem OEM, OES, gebox, genuine atau aftermarket. Nah pilih yang mana yah?
Sebaiknya samakan dulu persepsi soal komponen ini. OEM (original Equipment of Manufacturer) ini tidak dijual umum melainkan sudah nempel saat mobil baru keluar pabrik.
OES (Original Equipment of Suplayer) bisa disamakan dengan genuine berstandar pabrik mobil. Biasanya dijual di bengkel resmi. Gebox atau genuine box lupakan saja. Karena hanya boksnya yang genuine tapi isinya enggak jelas.
Terakhir komponen aftermarket yakni yang mengusung brand sendiri, seperti Bosch, TDW, MK Kashiyama, Bendix, Brembo, Ferodo hingga Wealthy.
Menarik menyimak bagaimana komponen ini dibuat, misalnya saat OTOMOTIF berkunjung ke pabrik PT. MK Prima di Gresik, Jatim. Dikenal sebagai pabrikan rem terbesar di ASEAN dan 5 besar dunia, pemasok OEM, OES dan mengusung merek MK Kashiyama.
“Kalau OEM berkaitan dengan warranty dan performa,” tambah Presiden Direktur MK Prima, Hening Laksmana yang sudah 26 tahun bergelut dengan rem mobil ini. Artinya kampas rem dan pengereman harus tetap baik selama masa garansi mobil.
Kalau OES bisa jadi harga masuk sebagai pertimbangan. Seperti harga jual sedikit lebih murah namun kualitas harus baik. Uniknya untuk aftermarket dengan harga terjangkau, bisa bermacam tipe disodorkan sesuai kebutuhan.
Misalnya di MK Kashiyama ada dus kuning, biru dan merah. Tapi jangan khawatir semua sesuai standardisasi ISO 9001 2008 dan MK Kashiyama Shouten Corp, Jepang.
“Sudah ada standarnya, tidak bisa sembarangan racik bahan kampas rem,” tambah pria jebolan Fachhochschule Mainz, Jerman ini.
Semua kalkulasi bobot mobil, kecepatan mobil, hingga friksi dengan jalanan, tapi juga berujung kepada kenyamanan users. Dalam hal ini operator mobil alias driver dan juga penumpang.
Menurut Dedy Ismanto, Channel Marketing Manager PT Robert Bosch, “Brake pads Bosch dijual global sama dengan aftermarket Indonesia,” Sehingga meski bukan OEM namun kualitas standar Bosch.
Keunikan sebagai selling point juga diunggulkan merek Wealthy. “Formula kampas dengan keramik. Pakem namun yang tidak abrasif terhadap rotor disc,” tambah Arief Hidayat, founder Wealthy automotive, di Jakarta.
Editor | : | billy |
KOMENTAR